Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djoko Suyanto Bantah Tim Pemburu Aset Century Tak Koordinasi

Kompas.com - 15/03/2013, 14:43 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto membatah bahwa tim pemburu aset Bank Century tidak pernah berkoordinasi dengan perwakilan Indonesia di Swiss. Menurut Djoko, tim selalu berkoordinasi dalam setiap kedatangan ke Swiss.

"Itukan perwakilan negara kita. Kalau jalan lima kali, kebetulan Pak Dubes (Djoko Susilo) pas tidak ada atau tidak ketemu. Bukan berarti kami tidak ada koordinasi dengan mereka. Selalu lah," kata Djoko, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (15/3/2013).

Djoko menolak jika Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana disebut menghambat pihak Kedubes Indonesia di Swiss mendapatkan informasi terkait pengembalian aset Century. Menurut Djoko, pihaknya terus membicarakan pengembalian aset Century setiap dua minggu di Jakarta.

"Jadi, tiap dua mingguan kami selalu rapat di tempat Wapres (Boediono). Pak Dubes kan tidak pernah ikut rapat. Jadi seolah-olah kita tidak pernah mengurusi tentang asset recovery. Selalu ada laporan sejauh mana tim pemburu aset," kata Djoko.

Seperti diberitakan,  ketika rapat dengan Timwas Century di DPR, Djoko Susilo mengaku tak pernah dilibatkan dalam upaya pemburuan aset Century di Swiss sejak tim dikomandoi Denny. Akhirnya, Djoko mengaku tak lagi memiliki akses informasi dan wewenang dalam membantu proses perampasan aset itu.

Djoko menjelaskan, setidaknya ada 156 juta dollar AS atau setara Rp 1,5 triliun aset Century yang tersimpan di Bank Dresdner, Swiss. Aset ini digugat secara perdana dan masuk dalam pengawasan Pengadilan Zurich.

Aset tersebut milik Komisaris Utama Century, yakni Hesyam Al Waraq dan Rafat Ali Rizvi. Untuk merampas aset itu sudah dilakukan proses Mutual Legal Assistance (MLA) antara Indonesia dengan Swiss.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

    Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

    Nasional
    Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

    Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

    Nasional
    Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

    Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

    Nasional
    Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

    Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

    Nasional
    Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

    Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

    Nasional
    Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

    Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

    Nasional
    Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

    Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

    Nasional
    Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

    Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

    Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

    Nasional
    Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

    Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

    Nasional
    Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

    Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

    Nasional
    Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

    Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

    Nasional
    Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

    Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

    Nasional
    PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

    PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

    Nasional
    Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

    Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com