JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lukman Hakim Saifudin menghormati keputusan Partai Kebangkitan Nahdlatul Ulama (PKNU) yang bergabung dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Namun, ditegaskannya, kerja sama dengan Gerindra dilakukan secara kelembagaan, sementara PPP dan PKNU dapat berkoalisi secara perorangan.
"Kita tetap menghormati PKNU yang secara kelembagaan menjalin kerja sama dengan parpol lain. Tapi kita lebih pada perorangan," ujar Lukman di sela-sela diskusi di Megawati Institute, Jakarta, Rabu (20/2/2013).
Ia menjelaskan, caleg, kader, hingga pengurus PKNU dapat menjadi caleg PPP. Namun yang dilakukan adalah koalisi alamiah atau kerja sama secara perorangan. Menurutnya, akan sangat rumit jika PPP melakukan kerja sama kelembagaan dengan partai politik lain.
"Jadi kita kerja sama secara perorangan, bukan kelembagaan, bukan institusional karena kita merasa complicated, ruwet kalo kerja samanya itu kelembagaan. Itu kan diturunkan sampai provinsi, kabupaten, kota. Sementara kondisi PPP dan PKNU di tiap daerah berbeda-beda," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, PKNU yang dinyatakan tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2014 akhirnya bergabung secara resmi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya, Minggu (17/2/2013). Ketika bergabung, PKNU berkomitmen tidak mengganggu tata organisasi Gerindra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.