Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Turun Langsung Pilih Caleg Demokrat

Kompas.com - 29/01/2013, 16:27 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat mulai mempersiapkan calon legislatif (caleg) yang diusungnya dalam Pemilu 2014 mendatang. Bagi Demokrat, pemilu kali ini berbeda jika dibandingkan dua pemilu sebelumnya. Sebab, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan turun langsung memilih caleg Demokrat. Hal tersebut diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, Selasa (29/1/2013), di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.

"Tahun ini, Pak SBY turun langsung memilih caleg khusus untuk anggota DPR. Kalau yang sebelumnya disodorkan, sudah jadi ke Pak SBY," ujar Ramadhan.

Wakil Ketua Komisi I ini menjelaskan, pemilihan caleg akan dipilih langsung oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat. Majelis Tinggi itu terdiri Ketua Umum Anas Urbaningrum, Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro, dan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. "Beliau (SBY) bersama Majelis Tinggi ikut terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Saya kira itu positif," katanya.

Menurut Ramadhan, turun tangannya SBY menunjukkan Demokrat lebih selektif dalam memilih caleg-caleg yang akan diusung. "Beliau (SBY) juga kasih materi para caleg ketika akan terjun ke masyarakat," ujar Ramadhan.

Setahun menjelang pelaksanaan pemilu, partai politik peserta pemilu mulai sibuk mempersiapkan diri. Salah satunya dengan menjaring caleg-caleg yang akan diusung dalam pemilu legislatif 2014. Sejumlah partai memiliki strategi sendiri. Ada yang merekrut artis-artis dan tokoh ternama untuk mendongkrak tingkat keterpilihan, ada pula yang mengandalkan kader-kader internal partai.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com