Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Pencegahan Konflik Bukan Beban Kepolisian saja

Kompas.com - 30/10/2012, 18:17 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo berharap agar jajaran pemerintah daerah, para tokoh masyarakat, dan tokoh agama lebih berperan dalam antisipasi konflik di daerah masing-masing. Pencegahan konflik, kata Kapolri, jangan hanya dibebankan kepada Kepolisian.

"Ini (konflik) sudah berkali-kali. Artinya kita harus lebih keras lagi terutama dalam pembinaan wilayah. Artinya bagaimana mengelola wilayah, baik tokoh masyarakat, ulama, dan pemda harus sinergi," kata Kapolri di Jakarta, Selasa (30/10/2012).

Hal itu dikatakan Kapolri ketika dimintai tanggapan sejumlah konflik horizontal di daerah belakangan ini. Terakhir, bentrok antarwarga di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Bentrokan itu menewaskan hingga 14 orang.

Kapolri mengatakan, terkadang konflik di daerah berawal dari permasalah sepele seperti yang terjadi di Lampung. Setiap daerah, kata dia, memiliki ciri masyarakat yang berbeda-beda. Untuk itu, para tokoh dan pemda yang mengerti karakter warga diharapkan bisa melakukan langkah antisipasi.

"Semua punya kekhasan, karakteristik. Langkah pencegahan harus sama-sama kita lakukan, bukan hanya Kepolisian. Soal pelanggaran hukum akan kita lakukan penegakan hukum," pungkas Kapolri.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Aboe Bakar Al Habsy menyayangkan aparat keamanan tidak bisa membendung aksi massa meskipun sudah menurunkan pasukan. Menurut dia, seharusnya bisa segera diatasi dengan penempatan personil secara tepat lantaran konflik di Lampung bukan pertama kali terjadi.

"Konflik harus segera dihentikan. Jangan sampai menjadi konflik beruntun. Aparat harus mengedepankan pendekatan persuasif dan akar masalah harus diurai dengan baik," kata Aboe Bakar.

Seperti diberitakan, bentrok antarwarga terjadi Desa Sidoreno, Way Panji, dan beberapa desa di Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan terjadi sejak Sabtu (27/10/2012) hingga Senin kemarin. Bentrokan terjadi karena warga mendapat kabar dua gadis Lampung asal Desa Agom yang sedang mengendarai sepeda motor mendapatkan gangguan dari pemuda asal Desa Balinuraga sehingga terjatuh dan mengalami luka-luka.

Insiden itu diduga memicu kemarahan warga Desa Agom, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan. Ratusan warga Agom langsung mendatangi Desa Balinuraga. Bentrokan pun tidak terhindarkan.

Selengkapnya, baca di topik "BENTROK WARGA DI LAMPUNG SELATAN"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Nasional
    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Nasional
    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com