Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penangkapan Novel Membuat Citra Polisi Semakin Buruk

Kompas.com - 06/10/2012, 12:19 WIB
Christoporus Wahyu Haryo P

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian pengepungan gedung KPK, Jumat (5/10/2012) malam, memperlihatkan polisi arogan dalam penanganan kasus penyidik KPK Komisaris Novel Baswedan. Upaya menjemput paksa salah satu penyidik kasus dugaan korupsi Inspektur Jenderal Djoko Susilo ini semakin memperpuruk citra kepolisian di mata publik.

Berangkat dari hal itu, anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menyatakan, sudah saatnya Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo menyerahkan seluruh penanganan kasus dugaan korupsi simulator di Korps Lalu Lintas kepada KPK.

"Tidak ada jalan lain agar tidak timbul spekulasi yang kian negatif sejak merebaknya kasus Korlantas, maka alangkah eloknya jika Polri dengan lapang dada rela menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada KPK," kata Didi, Sabtu (6/10/2012).

Menurut Didi, pengusutan kasus Korlantas adalah momentum yang baik bagi Polri untuk memulai sejarah pembersihan diri. Justru Polri tidak perlu takut apabila pada akhirnya kasus ini disinyalir akan merembet ke mana-mana, termasuk jika ada pejabat tinggi polri lainnya yang disinyalir terlibat.

"Jangan sampai di mata publik ada kesan diskriminatif, bahwa polisi terkesan untouchable di hadapan hukum, polisi terkesan istimewa atau tidak equal di hadapan hukum," katanya.

"Inilah momentum yang baik demi pemulihan citra dan merebut kembali kepercayaan publik terhadap Polri. Saya percaya masih jauh lebih banyak polisi yang baik. Jangan gara-gara segelintir oknum polisi korup, rusak seluruh nama baik korps bhayangkara," tegasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PDI-P Hadapi Masa Sulit Dianggap Momen Puan dan Prananda Asah Diri Buat Regenerasi

    PDI-P Hadapi Masa Sulit Dianggap Momen Puan dan Prananda Asah Diri Buat Regenerasi

    Nasional
    Risma Minta Lansia Penerima Bantuan Renovasi Rumah Tak Ditagih Biaya Listrik

    Risma Minta Lansia Penerima Bantuan Renovasi Rumah Tak Ditagih Biaya Listrik

    Nasional
    Tak Bisa Selamanya Bergantung ke Megawati, PDI-P Mesti Mulai Proses Regenerasi

    Tak Bisa Selamanya Bergantung ke Megawati, PDI-P Mesti Mulai Proses Regenerasi

    Nasional
    Fraksi PDI-P Bakal Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak Revisi UU MK

    Fraksi PDI-P Bakal Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak Revisi UU MK

    Nasional
    Jaksa KPK Hadirkan Sahroni dan Indira Chunda Thita dalam Sidang SYL Pekan Depan

    Jaksa KPK Hadirkan Sahroni dan Indira Chunda Thita dalam Sidang SYL Pekan Depan

    Nasional
    Ketua MPR Setuju Kementerian PUPR Dipisah di Kabinet Prabowo

    Ketua MPR Setuju Kementerian PUPR Dipisah di Kabinet Prabowo

    Nasional
    Baznas Tegas Tolak Donasi Terkoneksi Israel, Dukung Boikot Global

    Baznas Tegas Tolak Donasi Terkoneksi Israel, Dukung Boikot Global

    Nasional
    Kejagung Tegaskan Tak Ada Peningkatan Pengamanan Pasca Kasus Penguntitan Jampidsus

    Kejagung Tegaskan Tak Ada Peningkatan Pengamanan Pasca Kasus Penguntitan Jampidsus

    Nasional
    Ahli Sebut Jaksa Agung Bukan 'Single Persecution' dalam Kasus Korupsi

    Ahli Sebut Jaksa Agung Bukan "Single Persecution" dalam Kasus Korupsi

    Nasional
    Sang Cucu Pernah Beri Pedangdut Nayunda 500 Dollar AS, Sumber Uang dari SYL-Indira Chunda

    Sang Cucu Pernah Beri Pedangdut Nayunda 500 Dollar AS, Sumber Uang dari SYL-Indira Chunda

    Nasional
    Meski Ada Ahok, Demokrat Yakin Bobby Bisa Menangkan Pilkada Sumut

    Meski Ada Ahok, Demokrat Yakin Bobby Bisa Menangkan Pilkada Sumut

    Nasional
    Istri SYL: Untuk Umrah Tagihannya Belum Datang, Jadi Kami Enggak Bayar

    Istri SYL: Untuk Umrah Tagihannya Belum Datang, Jadi Kami Enggak Bayar

    Nasional
    PKB Temui Anies Pekan Depan, Bahas Pilkada Jakarta

    PKB Temui Anies Pekan Depan, Bahas Pilkada Jakarta

    Nasional
    Pilkada Sumut, PKB Buka Komunikasi ke Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi

    Pilkada Sumut, PKB Buka Komunikasi ke Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi

    Nasional
    Demokrat Lirik Duet Budi Djiwandono-Raffi Ahmad untuk Pilkada Jakarta

    Demokrat Lirik Duet Budi Djiwandono-Raffi Ahmad untuk Pilkada Jakarta

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com