Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag: Meski Menyakitkan, tapi Jangan Berlebihan

Kompas.com - 18/09/2012, 17:23 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, meski film "Innocence of Muslims" sangat menyakitkan umat Islam, namun seluruh umat Islam di Indonesia tidak perlu memberikan respons yang berlebihan. Apalagi melakukan tindak kekerasan ketika menyikapi film itu.

"Sama sekali tidak ada diuntungkan. Karena itu respon yang terbaik adalah respon yang pantas, terukur, dan tidak merusak," kata Suryadharma, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa ( 18/9/2012 ).

Suryadharma mengatakan, tindakan kekerasan atas nama agama tidak dapat dibenarkan. Dia meminta kepada seluruh umat Islam untuk mengedepankan kedamaian, ketenangan, dan kesejukan dalam memberi respon atas video itu.

Ditindak

Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, aparat keamanan akan menindak siapapun yang melakukan kekerasan. Meski demonstrasi bentuk demokrasi, Djoko menghimbau agar demo itu tetap berdampingan dengan kepatuhan kepada hukum.

"Kebebasan itu toh ada batasnya. Jadi kalau mengganggu orang lain, mengganggu orang banyak, yah hukum yang harus ditegakkan," kata Djoko.

Sebelumnya, unjuk rasa yang mengatasnamakan Forum Umat Islam di Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin kemarin, berujung bentrokan dan kerusuhan. Sebanyak 5 polisi terluka parah sehingga dirawat di RSPAD, 7 polisi terluka ringan, serta 5 pengunjuk rasa ditangkap dan ditahan.

Kerusuhan itu juga mengakibatkan rusaknya mobil dinas Kepala Polda Metro Jaya, satu mobil Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, serta properti milik publik, termasuk paving block, untuk dilemparkan.

Berita terkait reaksi atas film ini dapat diikuti dalam topik "Reaksi atas Film 'Innocence of Muslims'"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Putusan MA: Lukai Akal dan Kecerdasan

    Putusan MA: Lukai Akal dan Kecerdasan

    Nasional
    Istana Umumkan Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri

    Istana Umumkan Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri

    Nasional
    Gus Yahya Puji Jokowi karena Berani Beri Izin Tambang Ke Ormas

    Gus Yahya Puji Jokowi karena Berani Beri Izin Tambang Ke Ormas

    Nasional
    Tersangka Penyuap Eks Gubernur Papua Lukas Enembe Meninggal Dunia

    Tersangka Penyuap Eks Gubernur Papua Lukas Enembe Meninggal Dunia

    Nasional
    Febri Diansyah Salami SYL Sebelum jadi Saksi di Persidangan

    Febri Diansyah Salami SYL Sebelum jadi Saksi di Persidangan

    Nasional
    Survei Litbang Kompas: Mayoritas Pemilih Anies dan Ganjar Anggap Kementerian Ditambah untuk Bagi-bagi Kekuasaan

    Survei Litbang Kompas: Mayoritas Pemilih Anies dan Ganjar Anggap Kementerian Ditambah untuk Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Jokowi Beri Ormas Izin Usaha Tambang, Dinilai Siasat Jaga Pengaruh Politik

    Jokowi Beri Ormas Izin Usaha Tambang, Dinilai Siasat Jaga Pengaruh Politik

    Nasional
    Survei Litbang 'Kompas': 42,3 Persen Publik Setuju Jumlah Kementerian Tetap 34

    Survei Litbang "Kompas": 42,3 Persen Publik Setuju Jumlah Kementerian Tetap 34

    Nasional
    Ciptakan Wirausahawan Baru dan Sukses, Mensos Risma Luncurkan Program Pena Muda

    Ciptakan Wirausahawan Baru dan Sukses, Mensos Risma Luncurkan Program Pena Muda

    Nasional
    Jika Kaesang Maju Pilkada, Jokowi dan Prabowo Jadi Faktor Penting

    Jika Kaesang Maju Pilkada, Jokowi dan Prabowo Jadi Faktor Penting

    Nasional
    Partai Buruh dan KSPI Bakal Gugat Aturan Tapera ke MK dan MA

    Partai Buruh dan KSPI Bakal Gugat Aturan Tapera ke MK dan MA

    Nasional
    Revisi UU Polri, KPK Tegaskan Tak Perlu Rekomendasi Lembaga Lain untuk Rekrut Penyidik-Penyelidik

    Revisi UU Polri, KPK Tegaskan Tak Perlu Rekomendasi Lembaga Lain untuk Rekrut Penyidik-Penyelidik

    Nasional
    Menpan-RB Apresiasi Kantor Perwakilan RI Jadi Hub Layanan Pelindungan WNI

    Menpan-RB Apresiasi Kantor Perwakilan RI Jadi Hub Layanan Pelindungan WNI

    Nasional
    Ramai-ramai Menyoal Putusan MA yang Buka Jalan bagi Kaesang

    Ramai-ramai Menyoal Putusan MA yang Buka Jalan bagi Kaesang

    Nasional
    Tapera Ditolak Pekerja-Pengusaha, Pemerintah Lanjut Terus

    Tapera Ditolak Pekerja-Pengusaha, Pemerintah Lanjut Terus

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com