Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

James: Tak Ada Hubungannya dengan PT Bhakti Investama

Kompas.com - 21/06/2012, 20:12 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka James Gunarjo mengakui kalau kasus dugaan suap yang menjeratnya tidak terkait dengan PT Bhakti Investama Tbk (BHIT). Menurut pengacara James, Verry Sitorus, kliennya tidak pernah menangani urusan pajak perusahaan tersebut. "Tadi juga ditanya penyidik bahwa ada apa tidak hubungannya dengan Bhakti Investama, dijawab tegas dengan klien saya 'tidak ada'," kata Verry di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta, Kamis (21/6/2012) seusai mendampingi James diperiksa.

KPK memeriksa James terkait posisinya sebagai tersangka kasus dugaan suap kepengurusan restitusi pajak PT Bhakti Investama. James yang diduga suruhan BHIT. Ia tertangkap tangan saat diduga memberi suap dengan alat bukti Rp 280 juta ke pegawai pajak, Tommy Hindratno. KPK pun menetapkan Tommy sebagai tersangka.

Menurut Verry, kliennya tidak kenal dengan Komisaris BHIT, Antonius Z Tonbeng. "Apakah kenal dengan Anton Tonbeng, dijawab tidak kenal," ujarnya.

Selama pemeriksaan, penyidik KPK juga menanyakan James apakah pernah mengundang Tommy ke gedung MNC Tower, tempat BHIT berkantor atau tidak. Namun, lanjutnya, James menjawab "tidak pernah".

Terkait penyidikan kasus ini, KPK mencegah Antonius bepergian ke luar negeri. Rabu (20/6/2012), KPK memeriksa Antonius sebagai saksi untuk Tommy. Seusai diperiksa, komisaris BHIT itu enggan berkomentar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com