Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Jangan Seperti Jembatan Kukar

Kompas.com - 28/02/2012, 06:15 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi diminta merekrut pegawai dari orang-orang yang kredibel, akuntabel, profesional, dan religius. Langkah itu dinilai agar tak ada upaya menghalang-halangi pemberantasan korupsi di internal. Hal itu terutama diterapkan untuk mengisi jabatan tinggi di KPK.

Permintaan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi III Nasir Djamil saat rapat dengar pendapat dengan KPK di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat, Senin (27/2/2012) malam. Rapat itu berlangsung hingga menjelang tengah malam.

"Jangan sampai KPK seperti jembatan di Kutai Kartanegara. Nampaknya kokoh tapi ternyata keropos, 10 tahun kemudian jatuh. Ketika penyampaian visi dan misi, pimpinan KPK kan gagah sekali dengan ide-idenya. Jangan sampai di dalamnya sendiri menggembosi upaya-upaya pimpinan KPK untuk memberikan harapan besar untuk masyarakat," ucap Nasir.

Hal itu dikatakan Nasir menyikapi beberapa jabatan yang tengah kosong di KPK, di antaranya Deputi Penindakan yang ditinggal pensiun oleh Ade Raharja dan Direktur Penyelidikan. Dalam rapat itu terungkap bahwa Direktur Penyelidikan Brigjen (Pol) Yurod telah dikembalikan ke kepolisian.

Anggota Komisi III Trimedya Panjaitan sempat mempertanyakan alasan Yurod dikembalikan. Namun, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto hanya menyebut keputusan itu diambil pimpinan KPK setelah mempertimbangkan berbagai masukan.

Pimpinan KPK menyebut telah melakukan seleksi untuk mengisi jabatan kosong di KPK, tetapi belum ada yang memenuhi syarat. Seleksi lanjutan akan kembali dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com