BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Gerakan radikal Negara Islam Indonesia (NII) di dunia kampus ternyata masih meresahkan. Akibatnya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sampai harus turus tangan untuk menangkalnya melalui sinergi dengan kalangan pendidik.
"Di Jakarta baru-baru ini ada lagi kasus baru terkait NII. Di Medan, 13 mahasiswa dinyatakan masih hilang yang diduga terkait ini (NII). Itu sudah cukup memprihatinkan," ujar Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Agus Suryabakti, usai Seminar bertajuk Strategi Deradikalisasi pada Bidang Pendidikan yang digelar di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Rabu (16/11/2011).
Menurut dia, penyebaran gerakan NII kini semakin rata di berbagai daerah dan tumbuh di kalangan kampus atau kelompok masyarakat terdidik. Malang, ucapnya, menjadi salah satu daerah basis pergerakan ini yang kini tengah masuk dalam pengawasan BNPT.
Ia menambahkan, gerakan NII ini bukan tidak mungkin menjadi cikal bakal dari aksi terorisme di kemudian hari. "Saat ini, pergerakan mereka memang belum ke sana. Namun, bukan tidak mungkin itu bisa berkembang ke tahapan aksi. Seperti kita ketahui, terorisme kan berkembang dari paham yang radikal," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.