Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Boediono Temui Megawati

Kompas.com - 30/08/2011, 22:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Boediono, Rabu (31/8/2011) besok sekitar pukul 16.15 WIB akan menemui mantan Presiden Megawati  Soekarnoputri di rumah pribadinya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta. Kunjungan Wapres Boediono itu dalam rangka silaturahim Idul Fitri 1432 Hijriah.

Hal itu diungkapkan staf Wapres Boediono kepada Kompas melalui telepon selulernya, Selasa malam, di Jakarta. "Pak Wapres akan open house dulu di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, dengan para menteri, pejabat, dan masyarakat umum lainnya sampai pukul 15.00. Setelah itu, pukul 16.15 dijadwalkan akan bertemu dengan Ibu Megawati di rumah pribadinya di Jalan Teuku Umar," kata staf wapres tersebut.

Informasi itu dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Tjahjo Kumolo, yang juga Ketua Fraksi PDI-P di DPR, saat dikonfirmasi, Selasa malam. "Ya, dalam rangka open house. Wapres akan datang sore," tandasnya.

Menurut Tjahjo, tahun lalu Wapres Boediono juga datang dan berlebaran dengan Ibu Megawati di tempat yang sama. Boediono tercatat pernah menjadi anak buah Megawati saat Boediono menjadi menteri keuangan dan Megawati menjadi presiden, menggantikan Abdurrahman Wahid.

Sebelum open house di rumah dinasnya, Wapres Boediono akan berlebaran di Istana Negara dengan keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Boedino dan istri serta keluarganya dijadwalkan akan datang ke Istana Negara pada pukul 09.00. Setelah itu, Wapres pulang ke rumah dinasnya dan menggelar open house untuk kalangan pejabat dan menteri mulai pukul 10.00 hingga pukul 15.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com