Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BK Bantah Dorong Wa Ode Mundur

Kompas.com - 20/06/2011, 16:40 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Badan Kehormatan DPR Nudirman Munir membantah pernyataan anggota Badan Anggaran Wa Ode Nurhayati bahwa BK telah memintanya mundur. Keputusan mundur sepenuhnya berada di tangan Fraksi Partai Amanat Nasional dan yang bersangkutan.

"Namun, memang kita menginformasikan kepada siapa pun, jika merasa ada kesalahan, sebelum masuk ke domain BK, kita isyaratkan untuk keluar," kata Nudirman, asal Fraksi Partai Golkar, kepada para wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/6/2011).

Terkait kasus Wa Ode, kata Nudirman, BK DPR saat ini tengah mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti. Hal ini menyusul adanya laporan dari Ketua DPR Marzuki Alie ke Badan Kehormatan DPR terkait pernyataan Wa Ode yang menuduhnya sebagai salah satu mafia anggaran. Nudirman meminta siapa pun yang memiliki bukti-bukti dan informasi terkait kasus Wa Ode dapat segera melaporkannya ke BK.

Sebelumnya, pada Minggu (19/6/2011) kemarin, Wa Ode mengaku diminta mundur dari keanggotaan DPR menyusul pernyataannya di media soal indikasi praktik calo anggaran di DPR. Menurut Wa Ode, permintaan agar dia mundur tersebut datang dari pimpinan DPR yang disampaikan melalui Badan Kehormatan DPR kepada fraksinya, Partai Amanat Nasional (PAN).

"Memang ada kalimat-kalimat ke internal fraksi kalau bisa, Wa Ode mundur dari DPR. Ada penyampaian dari BK, Pak Nudirman Munir, yang katanya Wa Ode mengundurkan diri karena beberapa kesalahan," katanya.

Permintaan agar mengundurkan diri itu, menurut Wa Ode, bukan merupakan permintaan kolektif pimpinan. "Pak Taufik Kurniawan (pimpinan DPR asal fraksi PAN) tidak ya," ujarnya.

Dia juga mengatakan, permintaan tersebut merupakan hasil rapat internal BK. Pada Jumat (24/6/2011) pekan depan, kata Wa Ode, BK DPR akan memanggilnya. Namun, Wa Ode belum mengetahui apa agenda pemanggilan BK tersebut. Jika memang dia pada akhirnya diminta mundur, mantan aktivis itu mengaku siap jika dia bersalah. Namun, menurut Wa Ode, tidak ada bukti yang mengindikasikan kesalahannya. Wa Ode juga merasa prihatin jika BK memutuskan sanksi untuknya tanpa meminta keterangan Wa Ode terlebih dahulu.

"Saya prihatin, beliau tahu anggota Dewan punya hak membela diri. Kedua, kenapa sudah omongin saksi, padahal saya belum pernah dipanggil?" ujarnya.

Seharusnya, lanjut dia, BK meminta Wa Ode menunjukkan bukti-bukti adanya pelanggaran dalam penganggaran di DPR seperti yang dia sebutkan di media. "Harusnya kalau saya dipanggil, ditanya, mana datanya? Sudah di-publish, surat Menkeu yang cacat, surat Anis Matta yang bilang telah final, tidak ada lagi rapat. Sampai saat ini saya belum dipanggil BK, tapi BK confident saya akan diberi sanksi. Minimal digeser dari Banggar, maksimal keluar dari DPR," ucapnya.

Sebelumnya, dalam acara talkshow Mata Najwa di Metro TV, Wa Ode menyampaikan indikasi praktik calo anggaran di DPR. Dia juga mengatakan bahwa praktik mafia anggaran di DPR akibat kesalahan pimpinan DPR. Menanggapi pernyataan Wa Ode itu, Ketua DPR Marzuki Alie melaporkannya ke BK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com