Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nazaruddin Merasa Diserang Pramono Anung

Kompas.com - 15/06/2011, 13:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin merasa diserang oleh Wakil Ketua DPR Pramono Anung. Nazaruddin menyampaikan hal ini dalam BlackBerry Messanger (BBM) yang dikirimkan ke Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bathoegana, Rabu (15/6/2011) siang ini.

"Saya enggak tahu, enggak ada hujan enggak ada angin tahu-tahu ada BBM (Nazaruddin) ke saya," kata Sutan kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu.

Berikut pesan Nazar yang dibacakan Sutan kepada para wartawan, "Bang (Sutan Bathoegana), kok Pramono Anung serang saya? Sementara saya masih sakit. Waktu Ibu Mega tidak datang dipanggil KPK, kok dia tidak suruh KPK jemput paksa Ibu Megawati, tapi kok saya sakit diributin. Nanti kalau saya sudah sembuh saya akan kembali ke Indonesia untuk ke kantor KPK. Saya bukan niat untuk serang Ibu Mega, tapi jangan dibeda-bedakan sebagai warga negara yang baik di mata hukum. Saya tidak datang karena kesehatan saya. Dalam UUD kan orang sakit ada haknya untuk minta setelah dia sembuh (diperiksa setelah dia sembuh) baru hadir. Kok, Ibu Megawati dipanggil KPK tidak datang KPK diam saja dan Pramono Anung tidak suruh KPK jemput paksa Ibu Megawati"

"Lalu saya jawab 'benar juga kau Zar memang sekarang kita diserang dari segala penjuru semoga ente cepat sembuh, semua masalah Allah pasti kasih jalan keluar, banyak sabar dan orang sabar kekasih Allah," terang Sutan.

Selama ini komunikasi antara Nazaruddin dan rekan-rekan terdekatnya berlangsung satu arah. Sutan yang selama ini intens berkomunikasi dengan Nazaruddin mengaku pesannya melalui BBM jarang dibalas Nazaruddin. Komunikasi baru terjadi jika Nazar terlebih dahulu menghubunginya.

Nazaruddin berada di Singapura sejak namanya disebut-sebut dalam kasus dugaan suap Sesmenpora. Ia beralasan sedang menjalani perawatan di negeri itu karena sakit jantung.  Diketahui, Nazaruddin pergi ke Singapura pada 23 Mei 2011, satu hari sebelum KPK mengeluarkan surat pencekalan pada 24 Mei 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com