ENDE, KOMPAS.com — Sebanyak 37 siswa SMA yang lulus tahun ini di Flores, Nusa Tenggara Timur, telah direkrut menjadi anggota jaringan Negara Islam Indonesia (NII).
"Malah total sebenarnya ada 40 orang. Namun, tiga orang sudah mengundurkan diri setelah mengetahui dari pemberitaan media soal adanya cuci otak dan gerakan NII yang bertentangan dengan negara," kata Komandan Komando Distrik Militer 1602/ Ende Letnan Kolonel Infanteri Frans Thomas, Rabu (8/6/2011) di Ende.
Sebanyak 37 siswa yang direkrut itu berasal dari 3 kabupaten, yaitu Ende, Nagekeo, dan Ngada. Mereka direkrut oleh orang bernama Amir Anton dan Amir Usman.
Keduanya bersama 37 siswa yang mereka rekrut kini diperkirakan sudah bergabung di Universitas Al Zaytun, yang berada di lingkungan Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat. Mereka memang ditawari kuliah secara gratis di universitas tersebut.
Ia mengimbau kepada para tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat di wilayah itu bahwa salah satu upaya memutus mata rantai gerakan NII di Ende atau Flores adalah mempertahankan, bahkan terus memperkuat, kerukunan dan toleransi antarumat beragama yang sudah terjalin baik selama ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.