Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Resmi Daftar Jadi Peserta Pemilu 2014

Kompas.com - 08/06/2011, 17:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), diwakili salah satu Ketua DPP PKB Helmy Faishal Zaini, melakukan verifikasi untuk mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu 2014, Rabu (8/6/2011). Kedatangannya di Gedung Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum disambut oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar.

"Hari ini DPP PKB resmi menyampaikan pendaftaran atau verifikasi. Kami sudah menyerahkan 13 DPW, kemudian 113 DPC atau cabang, dan 1.113 PAC atau kecamatan. Jadi, kepengurusan ini kita akan melengkapi nanti untuk terakhir tanggal 20 Juli dikumpulkan," ujar Helmy.

Menteri Pemberdayaan Daerah Tertinggal ini menambahkan, untuk pemilu kali ini, PKB sudah menyiapkan kuota 30 persen untuk kaum wanita. Menurut dia, porsi ini diberikan karena wanita dinilai bisa memberikan pengaruh yang positif dalam dunia politik. Sementara itu, Sekjen DPP PKB Imam Nahrawi mengatakan, pemilihan banyaknya angka ke 13 dalam data-data verifikasi PKB ini karena sesuai dengan momentum saat PKB menduduki angka 13 dalam Pemilu 2009.

"Angka 13 itu cantik, meskipun orang bilang 13 itu angka sial," kata Imam.

Sejauh ini, dengan mendaftarnya PKB, maka jumlah parpol yang sudah melakukan verifikasi di Kemenhuk dan HAM sudah mencapai 11 Parpol. Menurut Patrialis Akbar, semua parpol harus segera mendaftar sebelum 22 Agustus 2011.

"Kami siap, 24 jam kerja. Waktu kan masih panjang. Tanggal 22 Agustus nanti parpol-parpol jangan terlambat. Kalau sudah terlambat, kami tidak akan terima. Sebab, kami juga terikat dengan waktu. Tahapan ini sudah kami sosialiasasikan. Kalau ada parpol yang terlambat, berarti parpolnya telmi," tukas Patrialis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com