Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BIN: Penembakan Polisi Terkait Ba'asyir

Kompas.com - 06/06/2011, 18:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutanto mengatakan maraknya penembakan aparat kepolisian akhir-akhir ini, seperti yang terjadi di Palu dan Bekasi, terkait dengan kelompok Jamaah Anshorud Tauhid (JAT) yang dipimpin oleh Abu Bakar Ba'asyir. Menurut dia, pelaku mendasarkan aksi penembakan pada motif balas dendam terhadap polisi.

"Ya, masih kelompok yang lama yang bermain. Ya itulah. Ya seperti itu (kelompok Ba'asyir)," katanya di Gedung DPR, Senin (6/6/2011).

Sutanto mengatakan, maraknya penembakan terjadi karena peran polisi yang signifikan dalam upaya penanganan aksi terorisme, mulai dari penggerebekan, penangkapan, hingga proses peradilan. Oleh karena itu, kelompok-kelompok garis keras melancarkan serangan balas dendam.

"Iya wajar. Karena polisi adalah garda terdepan dari setiap penanganan aksi penangkapan teroris-teroris. Jadi saya melihat ini wajar, seperti upaya balas dendam," tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua polisi tewas dan satu luka berat di BCA Palu, 25 Mei lalu. Setelahnya, seorang polisi tewas dalam saat baku tembak dengan sekelompok orang di Jati Ranggon, Bekasi, Rabu lalu.

Sementara itu, terkait peristiwa jauh sebelumnya, polisi mengaitkan JAT dengan aksi bom bunuh diri M Syarif di Masjid Adz-Dzikro di Markas Polres Kota Cirebon, Jawa Barat. Menurut Polri, Syarif tergabung dalam JAT wilayah Cirebon setelah dibaiat oleh Ba'asyir tahun 2008.

JAT juga dikaitkan dengan pelatihan militer di Aceh. Beberapa anggotanya, seperti Ubaid dan Tholud, termasuk Amir JAT terlibat dalam perencanaan aksi. Ba'asyir berkali-kali membantah keterlibatan JAT dalam aktivitas terorisme. Menurut dia, aksi itu dilakukan secara individual, bukan atas nama kelompok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

    Nasional
    Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP dan SMA di PPDB 2024

    Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP dan SMA di PPDB 2024

    Nasional
    Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

    Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

    Nasional
    Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

    Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

    Nasional
    Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

    Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

    Nasional
    Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

    Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

    Nasional
    Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

    Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

    Nasional
    Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

    Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

    Nasional
    Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

    Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

    Nasional
    Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

    Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

    Nasional
    Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

    Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

    Nasional
    Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

    Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

    Nasional
    Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

    Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

    Nasional
    BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

    BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

    Nasional
    Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

    Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com