Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor UMM Desak Pengusutan Al-Zaytun

Kompas.com - 09/05/2011, 22:01 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, DR Muhadjir Effedy mendesak agar pemerintah segera bertindak tegas dan mengusut tuntas masalah Negara Islam Indonesia (NII) di Pondok Pesantren Al-Zaytun. Muhadjir meminta agar pemerintah mengabaikan kedekatan Al-Zaytun dengan sejumlah partai politik.

"Seharusnya pemerintah mengabaikan faktor partai politik dan adanya pejabat yang sering berkunjung ke Al-Zaytun itu," katanya, Senin (9/5/2011). Namun, pemerintah pusat harus tetap melakukan penyelidikan di Pondok Pesantren Al Zaytun itu.

Kata Muhadjir, sejak awal berdirinya sudah curiga terhadap pembentukan atau pendirian Al-Zaytun. "Sebelum banyak dikunjungi pejabat negara atau tokoh politik sudah layak dicurigai, baik itu dalam sistem pengelolaannya, seperti dana di internal pondok sendiri," katanya.

Keberadaan NII sendiri, katanya, memang susah dibuktikan dengan hukum positif. Apalagi, di Indonesia tidak memiliki Internal Security Act, layaknya di Singapura atau Malaysia. Andaikata Indonesia memiliki sistem keamanan internal seperti di dua negara tersebut, tentu lebih memudahkan dalam langkah antisipasi terhadap NII.

"Masalah NII adalah masalah persoalan masa depan bangsa karena sudah berkaitan dengan pelanggaran terhadap ideologi NKRI. Oleh karena itu, harus ada tindakan tegas dari pemerintah, terutama menyelidiki Al-Zaytun," ujarnya.

Terkait dengan kasus indoktrinasi yang dialami sejumlah mahasiswa UMM, menurut Muhadjir, diyakini itu tidak memengaruhi penerimaan mahasiswa baru. Hingga pendaftaran gelombang pertama tercatat sudah 3.219 calon mahasiswa baru.

"Jumlah itu hampir sama dengan masa penerimaan mahasiswa baru tahun lalu. Kami juga menyiapkan berbagai program untuk antisipasi penyusupan NII di kalangan mahasiswa, khususnya di UMM," katanya.

Salah seorang calon mahasiswa UMM asal Blitar, Andika (19), mengaku bahwa kedua orangtuanya sempat mencemaskan isu NII yang menimpa sejumlah mahasiswa di UMM. "Memang orangtua saya sempat khawatir adanya NII yang menimpa mahasiswa UMM itu, tetapi saya yakinkan bahwa itu semua tergantung dari individu mahasiswanya. Alhamdulillah kedua orangtua saya memahaminya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com