MATARAM, KOMPAS.Com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat minta kuota tambahan calon jemaah haji tahun 2011, guna memangkas antrean panjang dalam daftar tunggu. Hingga awal Mei ini daftar tunggu sduah mencapai 39.802 orang. Padahal, jatah pemberangkatan NTB setiap tahun sekitar 4.000 orang. Sisanya, merujuk daftar tunggu baru bisa diberangkatkan total tahun 2019.
"Mudah-mudahan NTB kebagian jatah yang diusulkan Pemerintah RI ke Pemerintah Arab Saudi," ujar Lalu Suhaimi Ismy, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama NTB, Selasa (9/5) di Mataram.
Pemerintah Indonesia yang mendapat jatah 210.000 calon jemaah haji, tahun ini mengusulkan tambahan sekitar 3.000 orang. Jawaban dari Pemerintah Saudi Arabia masih ditunggu realisasinya.
Musim haji tahun ini diperkirakan awal Oktober, dan NTB mendapat jatah 4.494 orang, dan sekitar 30 persen di antaranya berusia lanjut.
Menurut H Usman, Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama NTB, tahun 2010 lalu calon jemaah haji asal NTB, yang berangkat dari Bandara Selaparang Mataram dikenakan biaya transportasi di luar BPIH (Rp 31 juta-Rp 32 juta tahun lalu-red), sebesar Rp 2.350.000 per orang.
Jemaah pula yang menanggung biaya transportasi lokal, seperti dari Pulau Sumbawa ke Asrama Haji di Mataram. Biaya dan jenis transportasi ditentukan tiap pemerintah kabupaten/kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.