Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maruarar Naik ke Panggung Pimpinan

Kompas.com - 08/04/2011, 12:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat paripurna DPR pagi ini, Jumat (8/4/2011),  di Gedung DPR, Jakarta, diwarnai aksi walk out Fraksi Partai Gerindra dan Fraksi PDI-Perjuangan. Mereka meminta agar rencana pembangunan gedung DPR ditunda atau tidak dilakukan sama sekali.

Sebelum meninggalkan ruang rapat paripurna yang dimpimpin Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, salah satu anggota fraksi PDI-Perjuangan, Maruarar Sirait menghampiri kursi pimpinan DPR. Saat itu, Ketua DPR, Marzuki Alie sedang membacakan pidato penutupan masa sidang.

Maruarar tampak naik ke undakan tempat jajaran pimpinan dan berdiri tepat di hadapan Marzuki Alie. Ia juga tampak menghalang-halangi Marzuki melanjutkan pidatonya dengan menarik pengeras suara yang digunakan Marzuki. Selanjutnya, Marzuki menghentikan pidatonya.

Maruarar terlihat berbicara kepada Marzuki. Selang beberapa menit, ia turun dan keluar dari ruang sidang. Aksinya tersebut kemudian diikuti dengan walk out semua anggota Fraksi PDIP.  "Kita mau menunjukkan bahwa PDIP sikapnya tidak abu-abu," kata Maruar di luar ruang sidang.

Menurutnya, aksi walk out PDIP merupakan penyampaian sikap DPIP secara terbuka yang meminta agar rencana pembangunan gedung baru DPR ditunda. Ia juga mengelak ketika disinggung bahwa aksi PDIP kali ini hanya mencari simpati masyarakat. "Apa yang harus kami lakukan? Mendengar rakyat menolak, di publik, media, mahasiswa," katanya.

Seperti diketahui, rapat konsultasi pimpinan fraksi, pimpinan DPR dan Badan Urusan Rumah Tangga DPR, Kamis (7/4/2011) malam memutuskan untuk melanjutkan rencana pembangunan gedung DPR.

Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Anis Matta menyampaikan, mayoritas fraksi telah setuju untuk melanjutkan rencana pembangunan gedung baru sesuai hasil rapat konsultasi yang digelar 19 Oktober tahun lalu.

Namun dalam rapat konsultasi kemarin, kata Anis, Fraksi Partai Gerindra dan Fraksi Partai Amanat Nasional memutuskan untuk menolak. Anis tidak menyebutkan bahwa PDIP meminta penundaan rencana pembangunan gedung. Menurutnya, PDIP yang diwakili Pramono Anung selaku Wakil Ketua DPR menyatakan menerima rencana pembangunan gedung.

Dalam rapat paripurna hari ini, Pramono Anung tidak hadir. "Ya, artinya ini pandangan kami. Tjahjo, saya, sama-sama di luar (walk out) sudah jelas posisinya," kata Maruarar ketika ditanya soal ketidakhadiran Pramono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com