Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa: Cek Dibeli dengan Debet

Kompas.com - 03/03/2011, 19:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa penuntut umum menolak dalil terdakwa Komisaris Jenderal Susno Duadji bahwa 40 cek perjalanan masing-masing senilai Rp 25 juta dibeli dengan uang pribadi. Menurut jaksa, cek itu dibeli dengan uang hasil pemotongan dana pengamanan Pilkada Jawa Barat tahun 2008 .

Koordinator jaksa Erbagtyo Rohan mengatakan, saat menjabat Kepala Polda Jabar, Susno memerintahkan Kombes Maman Abdulrahman selaku Kepala Bidang Keuangan Polda Jabar untuk membeli 40 cek perjalanan. Maman lalu membeli cek di Bank Mandiri Cabang Bandung Metro dengan cara debet dari rekening penyimpanan hasil pemotongan atas namanya. "Seperti dalam barang bukti slip pembelian cek perjalanan," ungkap Erbagtyo saat membacakan replik atau tanggapan atas pembelaan Susno di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/3/2011).

Sebelumnya diberitakan, menurut pengakuan Susno, ia memberi disposisi yang berisi perintah membeli cek perjalanan serta uang Rp 1 miliar kepada Maman. Uang itu, menurut Susno, menggunakan uang hasil penjualan tanah di Solo, Jawa Tengah, seharga Rp 1,8 miliar. Uang itu diberikan ke Maman dua hari setelah tanah terjual.

Dalam replik, jaksa mempertanyakan mengapa Susno tidak menunjukkan disposisi serta tidak mengkonfirmasi soal penyerahan uang Rp 1 miliar saat Maman bersaksi. "Kondisi itu menjadi petunjuk bahwa tidak pernah ada disposisi yang dibuat dan tidak pernah ada penyerahan uang kepada Maman," kata jaksa.

Seperti diberitakan, menurut Jaksa, Susno memerintah Maman secara lisan untuk memotong dana pengamanan Pilkada Jabar tahun 2008 sekitar Rp 8,5 miliar dari total dana hibah Pemprov Jabar senilai Rp 27,7 miliar.

Dari Rp 8,5 miliar itu, kata jaksa, Susno menikmati uang sekitar Rp 4,2 miliar yang Rp 1 miliar di antaranya digunakan untuk membeli cek perjalanan. Dari 40 cek itu, 30 cek digunakan untuk tambahan membeli rumah di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, 7 cek digunakan untuk tambahan membeli tanah di Bogor, dan sisanya diberikan kepada dua orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

    Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

    Nasional
    Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

    Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

    Nasional
    Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

    Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

    Nasional
    Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

    Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

    Nasional
    KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

    KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

    Nasional
    DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

    DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

    Nasional
    Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

    Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

    Nasional
    Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

    Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

    Nasional
    KPK Nyatakan Hakim Agung Gazalba Bisa Disebut Terdakwa atau Tersangka

    KPK Nyatakan Hakim Agung Gazalba Bisa Disebut Terdakwa atau Tersangka

    Nasional
    Gelar Rapat Persiapan Terakhir, Timwas Haji DPR RI Pastikan Program Pengawasan Berjalan Lancar

    Gelar Rapat Persiapan Terakhir, Timwas Haji DPR RI Pastikan Program Pengawasan Berjalan Lancar

    Nasional
    Kemenhan Tukar Data Intelijen dengan Negara-negara ASEAN untuk Tanggulangi Terorisme

    Kemenhan Tukar Data Intelijen dengan Negara-negara ASEAN untuk Tanggulangi Terorisme

    Nasional
    Hari Ke-17 Keberangkatan Calon Haji: 117.267 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 20 Orang Wafat

    Hari Ke-17 Keberangkatan Calon Haji: 117.267 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 20 Orang Wafat

    Nasional
    Eks Gubernur Babel: Kekayaan Alam dari Timah Berbanding Terbalik dengan Kesejahteraan Masyarakat

    Eks Gubernur Babel: Kekayaan Alam dari Timah Berbanding Terbalik dengan Kesejahteraan Masyarakat

    Nasional
    Ditemani Menko Airlangga, Sekjen OECD Temui Prabowo di Kemenhan

    Ditemani Menko Airlangga, Sekjen OECD Temui Prabowo di Kemenhan

    Nasional
    Megawati Diminta Lanjut Jadi Ketum PDI-P, Pengamat: Pilihan Rasional

    Megawati Diminta Lanjut Jadi Ketum PDI-P, Pengamat: Pilihan Rasional

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com