Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Fraksi DPR Tolak "Deponeering"

Kompas.com - 13/12/2010, 18:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Enam kelompok fraksi di Komisi III DPR meminta agar Jaksa Agung Basrief Arief tidak menerbitkan deponeering atas kasus dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah. Hal itu dikatakan Ketua Komisi III Benny K Harman seusai rapat pleno Komisi III, Senin (13/12/2010) sore di Gedung DPR, Jakarta.

"Enam fraksi meminta supaya Jaksa Agung tidak menerbitkan deponeering terhadap kasus Bibit-Chandra," jelas Benny. Enam fraksi tersebut adalah Fraksi Partai Golkar, Fraksi PPP, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi PKS, Fraksi Partai Hanura, dan Fraksi Partai Gerindra.

Alasan yang diajukan adalah proses pengadilan akan menguji apakah tindakan hukum yang dilakukan kejaksaan dan kepolisian dalam kasus tersebut ada rekayasa atau tidak. "Dan satu-satunya institusi yang valid untuk membuktikan adalah pengadilan," kata Benny.

Alasan kedua, proses kasus tersebut akan memberikan kepastian hukum dan melindungi hak asasi Bibit-Chandra agar tidak tersandera oleh deponeering. Adapun tiga fraksi lainnya, yaitu Fraksi Partai Demokrat, Fraksi PAN, dan Fraksi PKB, menyatakan menghormati, memahami, dan menilai bahwa deponeering adalah hak subyektif Jaksa Agung.

Namun, ketiga fraksi tersebut memperjelas alasan kepentingan umum yang dijadikan sebagai dasar diterbitkannya deponeering. "Tiga fraksi itu juga meminta penegasan Jaksa Agung apakah deponeering yang akan diterbitkan menghapus tindak pidana yang dilakukan dua pimpinan KPK dan menghapus status mereka sebagai tersangka," ujarnya.

Semua pandangan yang disampaikan pada rapat pleno ini akan dilaporkan Pimpinan Komisi III dalam Rapat Paripurna DPR pada 17 Desember mendatang untuk diambil keputusan dan menjadi sikap DPR atas kebijakan yang akan diambil Kejaksaan Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

    Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

    Nasional
    Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

    Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

    Nasional
    Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

    Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

    Nasional
    Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

    Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

    Nasional
    Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

    Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

    Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

    Nasional
    Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

    Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

    Nasional
    Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

    Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

    Nasional
    Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

    Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

    Nasional
    Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

    Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

    Nasional
    PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

    PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

    Nasional
    Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

    Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

    Nasional
    Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

    Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

    Nasional
    Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

    Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

    Nasional
    Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

    Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com