MEDAN, KOMPAS.com — Kawanan perampok yang berhasil digulung Densus 88 di sejumlah daerah di Sumatera sudah berkali-kali melakukan aksinya. Bahkan, mereka sudah mempersiapkan aksi lanjutan dalam waktu dekat sebelum akhirnya terbongkar. Demikian dikatakan Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri saat jumpa pers di Mapolda Sumut, Senin (20/9/2010) sore.
"Kelompok ini sedang mempersiapkan diri untuk melakukan rangkaian kegiatan aksi kembali di Sumut dalam waktu dekat," kata Kapolri seperti disiarkan langsung Metro TV. Tidak hanya di bank, tetapi juga di money changer, antara lain di money changer Gereja Tanjung Balai, BRI Jalan Nangka, dan showroom BRI Kisaran.
Sebelum melakukan perampokan di Bank CIMB Niaga Medan pada 18 Agustus 2010 lalu, kawanan perampok ini juga menjadi pelaku perampokan di sejumlah tempat di Sumatera Utara. Misalnya di Bank Sumut pada 30 April 2010, money changer Belawan pada 13 Juni 2010, dan BRI di Amplas pada 13 Juli 2010.
Kapolri melansir kawanan perampok ini terkait jaringan teroris. Dana hasil perampokan ditengarai akan digunakan untuk mendanai sejumlah aksi terorisme. Dari hasil rangkaian penyidikan, Polri mengetahui bahwa perampokan tersebut sudah siap dipakai untuk membeli senjata api dan granat dari Lampung yang akan dibawa ke Sumut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.