JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, pihak-pihak terkait sedang membahas kembali prosedur tetap (protap) pengawalan presiden.
"Ada koordinasi gabungan untuk rumuskan kembali protap pengamanan presiden," kata Julian, di Jakarta, Senin (19/7/2010).
Julian mengatakan hal itu terkait keluhan seorang warga yang mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat iring-iringan kendaraan rombongan Presiden melintas.
Menurut Julian, pembahasan kembali protap itu melibatkan sejumlah unsur yang terkait, antara lain Sekretaris Militer, Komandan Paspampres, dan pihak kepolisian.
Namun, Julian belum bisa menjelaskan perkembangan ataupun hasil pembahasan protap tersebut.
"Itu internal. Yang pasti sudah ada tindak lanjut," kata Julian.
Pihak-pihak terkait itu juga membahas investigasi tentang laporan perbuatan tidak menyenangkan yang diduga dilakukan seorang petugas patroli dan pengawalan kepada seorang warga.
Julian menjelaskan, investigasi itu masih berlangsung dan perkembangannya belum bisa disampaikan kepada publik.
Dia menegaskan, pada prinsipnya Presiden menghargai setiap masukan yang disampaikan oleh masyarakat. Hal itu, katanya, akan segera ditindaklanjuti.
Presiden juga berusaha untuk tidak menambah kemacetan sehubungan dengan kegiatannya yang cukup sering pergi-pulang dari kediamannya di Puri Cikeas Indah ke Istana Negara.