Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VIN yang Bersetia hingga Maut Menjemput

Kompas.com - 12/12/2009, 07:00 WIB
KOMPAS.com — Malam kian larut. Waktu berlalu, tak terasa, hari sudah berganti. Dan, Vin (36), panggilan Vincentia Hanni Sulistianingtyas, masih setia duduk di sudut Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi lama yang terletak di Jalan Veteran, Jakarta.

Sangat tidak nyaman. Selain nyamuk, pintu belakang gedung itu juga dekat dengan kamar mandi. Namun, begitulah Vin, ia tetap bertahan hingga narasumber, entah itu komisioner KPK, saksi, tersangka, atau pengacara, yang ditunggunya muncul dan ia mulai mengorek informasi.

Jika ia telah mengantongi informasi penting tentang satu kasus dugaan korupsi, waktu dan jarak tidak menjadi hambatan baginya. Begitulah Vin dikenal.

Namun, Vin, yang bergabung dengan Harian Kompas, Maret 2000, kini tak lagi hadir di antara kita. Pada Jumat (11/12/2009) pukul 11.20, ia mengembuskan napasnya yang terakhir di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, karena penyakit kanker yang menderanya satu tahun terakhir ini.

Jenazahnya disemayamkan di rumah duka, Jalan Pancoran Barat VIII Nomor 5 RT 09 RW 03, Pancoran. Menurut rencana, jenazah akan dimakamkan pada Sabtu ini pukul 11.00 di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan. Misa arwah akan diadakan di rumah duka pukul 09.00 (bukan di Gereja Santo Fransiskus Asisi seperti berita sebelumnya).

Bekerja lebih

Komitmen Vin pada pekerjaannya berimbas kepada rekan-rekan wartawan lainnya.

Jika Ketua KPK kala itu, Taufiequrachman Ruki, mengatakan, ia bersama komisioner lainnya bekerja untuk meletakkan dasar-dasar lembaga baru itu, dalam ranah media, Vin adalah salah satu batu sendinya.

”Ia adalah salah satu orang yang telah ikut meletakkan dasar perjuangan antikorupsi di negeri ini dengan catatan jurnalistiknya. Bertahun-tahun begitu tekun nongkrong di KPK dan ICW,” tulis Sandyawan Sumardi, penggiat HAM, seusai mengikuti rapat dengan koalisi masyarakat antikorupsi.

Mendengar berita kematian Vin, anggota DPR dari Fraksi PDI-P, Gayus Lumbuun—yang tengah mengikuti pertemuan dengan para wartawan terkait kasus Bank Century di DPR— mengajak semua yang hadir mengheningkan cipta.

Kesetiaannya sebagai wartawan dan tugas-tugas yang dipercayakan kepadanya telah menempatkannya pada bagian utama perjuangan antikorupsi. Kesetiaan itu pula yang membuatnya teguh hingga akhir. Selamat jalan Vin.... (jos)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com