Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Dumex jadi 34 Orang

Kompas.com - 25/11/2009, 23:08 WIB

KARIMUN, KOMPAS.com - Korban kapal Dumai Express (Dumex) terus bertambah. Hingga Rabu pukul 19.30 WIB, tujuh lagi jenazah penumpang korban dari MV Dumai Express 10 ditemukan tim SAR di Perairan Tukong Iyu, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

Temuan itu menambah jumlah korban meninggal pada kecelakaan laut pada Minggu (22/11) menjadi 34 orang dari sebelumnya 27 orang.

Di Rumah Sakit Umum Daerah Karimun, dari tujuh mayat tersebut identitas enam di antaranya telah diketahui berdasarkan pada keterangan dari anggota keluarga mengenai ciri-ciri spesifik korban.
    
Jenazah yang telah dikenali meliputi Ananda Syahdu Maharani ( (2,6), Revalina Andri Suci (3.2), M Hafis Ariyadi Harahap (3,6), Nur Asmi (49), Ponimin (30), Herry Hidayat (kemungkinan anak buah kapal), sedang jati diri satu jenazah perempuan belum dapat dipastikan.

Ananda Syahdu Maharani adalah anak Bram Wijatmiko, Kepala Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Batam yang juga tewas dalam kecelakaan tersebut. Jasad Bram dibawa ke Batam Senin pagi dan telah dimakamkan di Pekanbaru.

Adapun M Hafiz Ariyadi Harahap adalah kakak dari bayi Sri Ramadani Harahap yang juga menjadi korban dan jenazahnya telah dimakamkan di kompleks pekuburan Bukit Senang, Tanjung Balai Karimun. Nur Asmi adalah warga asal Durian Kamang, Agam, Bukittinggi, Sumatra Barat, sedang Hery Hidayat kemungkinan adalah anak buah kapal.

”Kapal terakhir yang mengevakuasi pada hari ini jenazah adalah KRI Kelabang yang menemukan dua mayat,” kata Koordinator tim SAR, Letkol (P) Edwin, di Tanjung Balai Karimun.

Komandan Pangkalan Angkatan Laut Karimun itu mengatakan, ketujuh mayat itu dievakuasi Kapal Republik Indonesia (KRI) Kelabang dua orang, serta masing-masing satu oleh KRI Pati Unus, Kapal Patroli Keamanan Laut Mandah, Patkamla Hiu, kapal Bakorkamla dan kapal nelayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com