Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak SBY, Sri Bintang Pamungkas Tak Bisa Dekati MPR

Kompas.com - 20/10/2009, 10:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi penolakan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih terus terjadi pada hari pelantikannya, Selasa (20/10). Pada pukul 10.20, mantan aktivis prodemokrasi, Sri Bintang Pamungkas, bersama Aliansi Rakyat Bergerak mendatangi Gedung MPR untuk menyampaikan penolakannya terhadap pelantikan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden RI.

Sri Bintang bersama sekitar 30 anggota Aliansi Rakyat Bergerak berencana menggelar aksi tepat di depan Gedung MPR. Namun, sebelum sampai di lokasi, mereka dihalangi oleh puluhan aparat kepolisian yang berada di sekitar Restoran Pulau Dua, Senayan.

Kepada wartawan, mantan aktivis ini menyatakan sejumlah alasan penolakannya terhadap terpilihnya SBY sebagai Presiden RI. Menurutnya, proses terpilihnya SBY sebagai presiden tidak mewakili suara rakyat yang sesungguhnya. "SBY hanya menang suara sebanyak 27 persen. Yang terbanyak suara golput, 51 persen. Ini suara rakyat sebenarnya," kata Sri Bintang.

Ia juga menyindir pengamanan yang terlampau ketat dalam pelantikan hari ini. "Jelas ini ada ketakutan dari SBY bahwa akan ada penggagalan dari unsur-unsur masyarakat," ungkapnya.

Setelah mendapat penolakan dari kepolisian dengan alasan ruas jalan di depan Gedung MPR masih ditutup, Sri Bintang bersama rombongan berencana menunda aksi hingga ruas jalan tersebut kembali dibuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com