Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Polri: Jenazah Bisa Diambil asal Ada Izin

Kompas.com - 24/09/2009, 18:54 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com — Direktur RS Polri Kramat Jati Brigjen dr Aidy Rawas mengatakan, pihaknya sudah siap jika pengambilan jenazah ketiga tersangka teroris dilakukan sesuai rencana pada Jumat (25/9).

"Persiapan tidak ada masalah. Silakan saja datang. Kalau sudah mendapat izin dari Densus 88, jenazah bisa diambil keluarga," kata Aidy Rawas saat dihubungi wartawan, Kamis (24/9).

Seperti diketahui, Jumat besok keluarga dari ketiga tersangka teroris, yakni Bagus Budi Pranoto alias Urwah, Ario Sudarso alias Aji, dan Hadi Susilo alias Adib, akan mendatangi RS Polri guna mengambil jenazah untuk dimakamkan di daerah asalnya masing-masing.

Dalam kesempatan yang sama, Aidy mengatakan, kondisi Putri Munawaroh, yang saat ini tengah mengandung 22 minggu, dalam keadaan baik. "Sekarang dalam tahap pemulihan pada luka tembak di kakinya. Kondisinya bagus, kandungannya juga baik," terangnya.

Walau demikian, Aidy tidak mengetahui, apakah istri Hadi Susilo itu juga diizinkan untuk dijenguk oleh pihak keluarga. "Bisa ditemui atau tidak itu tergantung dari Densus. Yang jelas statusnya saat ini kan sebagai saksi kunci," imbuhnya.

Sementara itu, pengamanan di sekitar ruang Forensik RS Polri masih terlihat ketat. Sebanyak satu satuan setingkat kompi (SSK) terlihat berjaga, baik di depan ruang forensik maupun di areal-areal sekitar RS Polri. Garis polisi juga membentang pada radius sekitar 150 meter. Dua mobil ambulans juga sudah diparkir di depan ruang forensik sejak pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com