Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Pembela KPK Laporkan Komjen SD ke Kompolnas

Kompas.com - 18/09/2009, 19:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Pembela Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaporkan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komjen Susno Duadji ke Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

"Kami melihat ada konflik kepentingan dalam penanganan kasus pimpinan KPK," kata Juru Bicara Tim Pembela KPK, Bambang Widjojanto, di Gedung Kompolnas, Jakarta, Jumat (18/9).

Seperti diberitakan, dua pimpinan KPK, Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto, ditetapkan sebagai tersangka oleh Mabes Polri. Mereka diduga menyalahgunakan wewenang dalam penerbitan dan pencabutan status pencegahan terhadap pengusaha Djojo Tjandra, serta pencegahan pengusaha Anggoro Widjojo.

Bambang Widjojanto menjelaskan, konflik kepentingan yang dialami Susno diawali ketika dirinya mengetahui bahwa dia terkait dengan penanganan kasus Bank Century yang sedang ditangani oleh KPK.

Bahkan, Bambang menjelaskan, ada dugaan pihak kepolisian sudah menetapkan status pimpinan KPK, meski belum memiliki bukti yang cukup. "Jadi, bukti belum kuat lalu didorong dan targetnya (pimpinan KPK) jadi tersangka supaya diberhentikan sementara," kata Bambang.

Dia mengatakan, rencana sistematis itu disebut sebagai upaya untuk menjadikan pimpinan KPK sebagai target operasi (TO) sejak awal. "Itu yang dimaksud TO," kata Bambang.

Bambang juga menjelaskan, Bareskrim di bawah kepemimpinan Susno juga terkesan mencari-cari kesalahan pimpinan KPK. Hal itu bisa dilihat dari kasus yang disangkakan kepada pimpinan KPK selalu berganti-ganti. Perubahan itu disebabkan kasus yang disangkakan kepada pimpinan KPK tidak terbukti.

Dalam laporannya, Tim Pembela KPK menyertakan sejumlah bukti dugaan konflik kepentingan dan sejumlah pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh Kabareskrim dalam menangani kasus yang menyeret pimpinan KPK.

Laporan itu diterima oleh Sekretaris Kompolnas, Adnan Pandu Praja. Pandu  menyatakan, Kompolnas akan segera menindaklanjuti laporan tersebut. "Kami akan segera mengklarifikasi laporan ini kepada pihak-pihak terkait," kata Pandu.

Klarifikasi itu akan dilakukan dengan upaya meminta keterangan kepada pihak yang menjadi pelapor dan terlapor. Pandu mengusulkan, Tim Pembela KPK juga melaporkan hal itu kepada Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri sehingga proses pengusutan terhadap Kabareskrim bisa lebih menyeluruh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com