Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia 45 Nama Calon Menteri Kabinet Baru

Kompas.com - 05/09/2009, 09:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyusun kabinet pemerintahan yang baru untuk periode 2009-2014 sudah mendekati final, setelah SBY melakukan pembicaraan dengan sejumlah partai politik.
     
"Kabinet mendekati final. Pembicaraan dengan partai sudah selesai, tetapi penilaian terhadap menteri berprestasi pada kabinet kali ini juga menjadi pertimbangan SBY untuk menyusun kabinetnya," kata seorang yang dekat dengan SBY di Jakarta, Sabtu (5/9).
     
Menurut sumber itu, SBY telah melakukan pembicaraan dengan sejumlah partai politik termasuk dengan Partai Golkar, PDI-P, dan Gerindra untuk membentuk kabinet yang kuat secara kerja dan politik.

Menurut sumber itu, masuknya nama calon menteri dari Partai Golkar, PDI-P, dan Gerindra merupakan upaya SBY untuk menciptakan stabilitas politik di dalam dan di luar parlemen sehingga bisa menjadi sumber percepatan kebangkitan Indonesia.
     
"Partai yang memenuhi electoral threshold diberi kesempatan proporsional untuk bersama bekerja keras menuju Indonesia yang dicita-citakan. Selain itu juga untuk menciptakan persaingan yang normal antarpartai ke arah persaingan yang sehat untuk 2014," katanya.

Berikut ini nama-nama penggawa kabinet yang baru (isu):

Partai Golkar:

1. Agung Laksono
2. Muladi
3. Andi Mattalata
4. Erlangga Hartarto
     
PDI-P:

5. Pramono Anung
6. Puan Maharani

Partai Gerindra:

7. Prabowo Subianto

Wajah lama:

8. Purnomo Yusgiantoro
9. Bachtiar Chamsyah
10. Taufik Effendi
11. Hatta Rajasa
12. Mardiyanto
13. Hasan Wirajuda
14. Sri Mulyani Indrawati
15. Mari Elka Pangestu
16. Anton Apriyantono
17. MS Kaban
18. Jusman Syafei Djamal
19. Adhyaksa Dault
20. Fredy Numbery
21. Siti Fadillah Supari
22. Joko Kirmanto
23. Bambang Sudibyo
24. Jero Wacik
25. Meutia Hatta
26. Lukman Edy
27. Mohammad Nuh
28. Sofyan Jalil
     
Wajah baru:

29. Djoko Suyanto (mantan Panglima TNI)
30. Joyo Winoto (Kepala Badan Pertanahan Nasional)
31. MS Hidayat (Ketua Umum DPP Kadin)
32. Darwin Z Saleh (Ketua Bidang Ekonomi Partai Demokrat)
33. Soetanto (mantan Kapolri)    
34. Hermanto Dardak (Dirjen Departemen PU)
35. Hidayat Nurwahid (PKS)
36. Muhaimin Iskandar (PKB)
37. Kurdi Mustofa (Staf Khusus Presiden)
38. Tifatul Sembiring (Presiden PKS)
39. Andi Arif (Sekjen Jaringan Nusantara)
40. Siti Nurbaya (Sekjen DPD)
41. Arif Afandi (Wakil Wali Kota Surabaya)
42. Velix Wanggai (tokoh Papua)
43. Andi Mallarangeng (Juru Bicara Presiden)
44. Roestanto Wahidi Dirdjojuwono (Partai Demokrat)
45. Cahyana Ahmad Djayadi (Dirjen Kominfo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com