Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walau Bukan Noordin, Polisi Dinilai Berhasil

Kompas.com - 12/08/2009, 15:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Walau Mr X yang tewas dalam penggerebekan di Temanggung dipastikan bukan Noordin M Top, namun pihak polisi tetap dinilai berhasil. Penggrebekan, baik di Temanggung, Jatiasih, dan Solo fokusnya pada pembongkaran rencana pengeboman rumah Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas. Demikian diungkap ahli intelijen Andi Widjajanto.

"Keberhasilan kalau melihatnya sejak mereka (polisi) sudah tahu rencana di Cikeas. Targetnya bukan Noordin," kata Andi yang juga Direktur Eksekutif Pusat Kajian Masyarakat Sipil Global Universitas Indonesia (Pacivis UI) di Jakarta, Rabu (12/8).

Menurut Andi, begitu polisi tahu target teroris berikutnya adalah RI 1, maka skala operasinya menjadi sangat tinggi. Mereka langsung bergerak, jangan sampai kebobolan lagi. "Tapi begitu datanya berubah, bahwa sasarannya adalah Cikeas, maka prioritasnya berubah. Maka segala upaya jangka pendek memang segera bongkar dan gagalkan serangan ke Cikeas. Dalam hal itu polisi berhasil baik," ungkap Andi.

Operasi polisi untuk menggagalkan serangan ke Cikeas, lanjutnya, didasarkan pada data pertemuan di Kuningan yang dihadiri Noordin. Dalam pertemuan itu direncanakan penyerangan ke RI 1. Informasi kedua dari data pertemuan di Mampang yang mengatakan bahwa serangan itu akan dilakukan 2 minggu ke depan, sekitar 17 Agustus 2009.

Seandainya eksekusi Cikeas berhasil, tambah Andi, maka akan meningkatkan kredibilitas Noordin M Top dan kelompoknya. "Kalau bom Marriot dan Ritz modus operandinya sama. Tapi SBY ini hard target dan high profile. Modus operandinya luar biasa. Kalau berhasil dampaknya luar biasa," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com