Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal Bakrie Calon Kuat Ketum Partai Golkar

Kompas.com - 10/07/2009, 17:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Tingkat I Sulawesi Tenggara (Sultra) Ridwan Bae memastikan bahwa kandidat calon ketua umum DPP Partai Golkar yang terkuat dalam musyawarah nasional (munas) dalam waktu dekat ini adalah Aburizal Bakrie, yang juga Menko Kesra.

Setidaknya, Ical—begitu ia akrab dipanggil—didukung oleh lebih dari 500 DPD Tingkat I Provinsi dan Tingkat II Kabupaten. Pesaingnya yang kuat disebut-sebut Surya Paloh, Ketua Dewan Penasehat (Wanhat) Partai Golkar.

Menurut Ridwan Bae, yang ditanya pers seusai bertemu dan makan siang bersama dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Muhammad Jusuf Kalla dan jajaran pengurus Partai Golkar lainnya di Istana Wapres, Jumat (10/7), meskipun diakui jarang turun ke bawah (akar rumput) di daerah, diakui Aburizal Bakrie mempunyai kedekatan dengan seluruh kader.

"Dia juga punya pengalaman yang bisa dipertanggungjawabkan, selain juga memiliki integritas dan keikhlasan terhadap organisasi," tambah Ridwan.

Ridwan mengatakan, "Ditambah satu lagi, dia tak ingin menawarkan diri untuk duduk di kabinet dan dia hanya mau berkonsentrasi diri untuk sepenuhnya pimpin Partai Golkar."

Bantah Ical didukung SBY

Ditanya, apakah dukungan dari 500 DPD Tingkat I dan Tingkat II ke Ical karena adanya politik uang, Ridwan membantah. "Bang Ical tidak datang bawa-bawa uang, akan tetapi datang membawa program dan janji kemajuan masa depan," tangkisnya.

Ditanya lagi mengapa Ical yang diakui jarang turun ke daerah, tetapi bisa didukung oleh banyak daerah, Ridwan berkata lagi, "Itu karena spontanitas yang datang dari berbagai kabupaten dan provinsi. Bahwa ada kelompok tersendiri yang melakukan komunikasi, itu bukan hal yang mustahil."

Ridwan juga membantah kalau Ical yang berpeluang jadi ketua umum (ketum) Partai Golkar didukung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun, menjawab pertanyaan pers, Ridwan mengakui, posisi Akbar Tandjung sebagai ketua wanhat Golkar, Ical ketum Golkar, dan Agung Laksono sebagai sekjen Partai Golkar.

Sementara itu, diperoleh informasi, pesaing lainnya yang akan maju adalah Kalla sebagai ketua wanhat, Surya Paloh ketum Golkar, dan Siswono Judohusodo sebagai sekjen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com