Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalangan Pengusaha Masih Ragukan Boediono

Kompas.com - 11/05/2009, 22:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kemampuan komunikasi politik Boediono untuk mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai calon wakil presiden (cawapres) masih diragukan kalangan pengusaha. Pasangan tersebut bisa mengurangi dukungan parlemen kepada pemerintahan jika pasangan itu memenangkan pilpres 2009.

"Sebagai teknokrat, saya nilai cukup baik, bahkan terbaik, tetapi apakah belum mampu menjalankan tugas wakil presiden, harus dibuktikan dulu kemampuan komunikasi politiknya. Kalau itu jadi pilihan SBY, maka ini di luar dugaan kita semua," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofyan Wanandi. Ia mengungkapkan kekhawatiran itu di Jakarta, Senin (11/5) malam terkait rencana SBY menggandeng Gubernur Bank Indonesia Budiono sebagai upaya menarik PDI Perjuangan dalam koalisi besar.

Ia menjelaskan, kemampuan komunikasi politik seorang wakil presiden sangat diperlukan untuk menjalin hubungan baik dengan parlemen sehingga tercipta pemerintahan yang didukung mayoritas parlemen.

"Bagi seorang pengusaha yang dibutuhkan adalah pemerintah kuat yang didukung parlemen yang kuat sehingga perekonomian bisa terangkat," katanya. Ia lebih setuju jika Boediono tetap menempati posisi sebagai Gubernur Bank Indonesia. Namun, menurut Sofyan, apa pun bisa terjadi, termasuk terpilihnya Boediono sebagai pendamping SBY. Hal itu boleh saja dilakukan, apalagi Boediono memiliki kedekatan dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. 

Seperti diketahui, pertemuan Hatta Rajasa dengan Megawati yang berlangsung dua kali dalam sepekan terakhir diduga terkait dengan rencana SBY menggandeng Boediono sebagai cawapres dan berharap pilihannya mendapat restu dari PDI-P. Hal tersebut sekaligus membangun komunikasi politik untuk menjalin kerja sama di pemerintahan maupun parlemen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com