JAKARTA, KOMPAS.com — Pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang berlangsung siang ini membahas beberapa hal.
Sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung mengatakan, pertemuan keduanya terutama dalam rangka membangun komunikasi politik, apalagi setelah diketahui peta kekuatan masing-masing melalui hasil perhitungan cepat dan perkembangan tabulasi suara KPU.
"Pertama, membangun kerja sama dan komunikasi politik setelah mengetahui data awal dari hasil quick count maupun pantauan di KPU karena waktu tidak terlalu panjang, dan sesuai dengan jadwal KPU pada 9 Mei sudah harus mengajukan capres dan cawapres," kata Pramono, Sabtu (11/4) di kediaman Mega, sebelum pertemuan berlangsung.
Sebagai partai yang sudah mencalonkan Mega sebagai presiden, PDI Perjuangan memiliki kepentingan untuk berinisiatif membangun komunikasi politik dengan partai lain. Pembicaraan lainnya, dikatakan Pramono, mengenai kisruh DPT yang mencuat di hari pemungutan suara.
"Sebelum masuk persiapan pemilu presiden, tentunya DPT sudah harus bersih dari hal-hal yang bersifat manipulatif, pemilih ganda supaya tidak ada keragu-raguan atau kekhawatiran DPT ini akan digunakan untuk kemenangan kekuatan tertentu," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.