Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAD: Jangan Pakai Atribut Militer dalam Kampanye

Kompas.com - 11/02/2009, 20:16 WIB

JAKARTA, RABU — Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agustadi Sasongko menegaskan, pihaknya tidak ingin melihat ada fasilitas atau atribut TNI, terutama milik TNI Angkatan Darat, dipakai tidak semestinya oleh orang yang tidak berhak atau bahkan sekadar ditiru, seperti selama ini dilakukan sejumlah satuan tugas bentukan partai politik.

Hal itu, menurut Agustadi, Rabu (11/2), dilakukan untuk terus menjaga netralitas TNI, terutama sepanjang masa Pemilu 2009. Sejumlah upaya menurutnya juga telah dilakukan, seperti menggelar kerja sama dengan Kejaksaan Agung.

”Bersama Kejagung kami sudah berkomitmen menertibkan semua atribut berbau militer yang dipakai oleh pihak-pihak yang tidak berhak. Kami juga sudah menyurati Komisi Pemilihan Umum untuk memberitahu partai-partai politik agar tidak menggunakan berbagai bentuk atribut militer,” ujar Agustadi.

Akan tetapi, Agustadi mengaku belum tahu apakah surat tersebut sudah ditindaklanjuti oleh KPU. Secara berkala pihak TNI AD, tambahnya, akan menggelar razia rutin di jalan-jalan. Dia minta langkah itu didukung DPR. Agustadi menyampaikan hal itu dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I.

Dalam kesempatan itu KSAD juga menegaskan, pihaknya telah mengajukan protes keras terhadap salah seorang calon anggota legislatif sebuah partai politik asal Papua Barat, yang dinilai mencoba menyalahgunakan atau memanfaatkan prajurit TNI sebagai sarana kampanye pemilunya.

Calon legislatif yang juga artis nasional tersebut mencetak foto dirinya bersama seorang personel TNI dalam kalender tahun 2009, yang kemudian dibagi-bagikan sebagai sarana kampanye. Pihak Komando Daerah Militer VIII/Trikora kemudian melayangkan surat protes kepada Panitia Pengawas Pemilu setempat dan caleg yang bersangkutan.

Masalah dianggap selesai setelah yang bersangkutan menghentikan peredaran kalender tersebut dan kemudian menyurati pejabat Pangdam VIII Trikora sebagai bentuk permintaan maaf terbuka. Hal itu dilakukan sekadar bentuk kekaguman sang caleg kepada TNI dan tidak ada maksud lain.

Lebih lanjut dalam kesimpulan rapat dengar pendapat itu Komisi I melalui ketuanya, Theo L Sambuaga dari Fraksi Partai Golkar, menyampaikan apresiasinya. Untuk menghindari hal negatif macam penyalahgunaan atribut militer itu, Komisi I, menurut Theo, meminta pihak TNI AD bisa aktif ikut menertibkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com