Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes RI di AS Ingatkan Wapres Jangan Kampanye

Kompas.com - 05/02/2009, 09:52 WIB

Laporan Wartawan Kompas Suhartono

WASHINGTON, KAMIS — Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Sudjadnan Parnohadiningrat mengingatkan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, Rabu (4/2) malam waktu setempat atau pagi hari waktu Indonesia, agar tidak menggunakan aula Wisma Duta RI sebagai tempat kampanye.

Sebab, jika itu terjadi, ia bisa ditegur melanggar aturan berkampanye. Hal itu diingatkan Sudjadnan saat membuka pertemuan dengan masyarakat Indonesia yang tinggal di AS di Wisma Duta di Jalan Tilden NW 2700, Washington DC, AS.

Dalam acara itu hadir Ny Mufidah Jusuf Kalla, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Utusan Khusus Presiden untuk negara-negara di kawasan Timur Tengah Alwi Shihab, Deputi Seswapres Bidang Kesra Azyumardi Azra, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (API) Sofjan Wanandi, Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin, serta puluhan warga Indonesia.

Akan tetapi, dasar Wapres Kalla, bisa saja ia menjawab. Lalu, apa jawaban Pak Wapres ini. "Benar yang disampaikan Pak Dubes. Akan tetapi, ada pengecualian dalam UU Pemilu. Kalau tidak ada gedung atau ruang di daerah itu, gedung pemerintah bisa dipakai untuk kampanye. Tetapi, sekarang ini saya tidak lagi berkampanya Pak Dubes," jawab Wapres Kalla disambut tawa peserta pertemuan.

Wapres Kalla kemudian menambahkan, sebagai calon yang sedang memerintah (incumbent), apa pun yang dikerjakan oleh calon-calon yang memerintah adalah sebuah kampanye. "Meskipun sebenarnya kita bukan untuk berkampanye, melainkan bekerja," lanjut Wapres dengan serius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com