Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Belum Terima Undangan ITB

Kompas.com - 03/02/2009, 21:57 WIB

JAKARTA, SELASA — Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa mengaku, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga kini belum menerima undangan resmi pemberian gelar Doktor Honoris Causa dari pihak senat Institut Teknologi Bandung (ITB). "Sampai saat ini belum ada suratnya," kata Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa, Selasa (3/2).

Meski memastikan Kepala Negara belum menerima surat undangan dari ITB, Hatta mengatakan, dirinya sempat menerima pengajuan pemberian gelar Doktor Honoris Causa dari pihak ITB. "Kepada saya memang sudah mengajukan," katanya.

Menurut Hatta, pengajuan gelar Doktor Honoris Causa di ITB kepada Presiden Yudhoyono sendiri melalui proses yang sangat ketat. Untuk evaluasi saja membutuhkan minimal tiga tahun.

Hatta yang juga menjabat Ketua Alumni ITB ini mengemukakan, dirinya sendiri bahkan tidak terlibat dalam penentuan gelar Doktor Honoris Causa. "Saya bukan timnya. Mana saya tahu. ITB itu sudah memiliki sistem sendiri. Senat dan guru-guru besar membahas itu, dan itu sudah dibahas tiga tahun lalu," urainya.

Hatta menambahkan, sebagai alumni ITB, dirinya justru respek dan menghormati keputusan almamater yang memberi gelar Doktor Honoris Causa kepada Presiden Yudhoyono. "Apa pun keputusan almamater saya, ITB, saya hormat dan respek karena mereka melakukan suatu analisis itu tentu dengan pertimbangan-pertimbangan yang luar biasa, apalagi dunia akademik itu kumpulan profesor-profesor," sergahnya seraya mempertanyakan alumni ITB mana yang menggugat gelar Doktor Honoris Causa kepada SBY.

Menyangkut bidang apa yang menjadi bidikan ITB dalam gelar Doktor Honoris Causa, Hatta justru enggan menjawab, dan memilih tersenyum lebar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com