Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Kompas.com - 04/06/2024, 11:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan Pusat Persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6/2024).

"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan Persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur," kata Jokowi, Selasa, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi mengaku senang Persemaian Mentawir ini dapat diresmikan setelah dibangun selama hampir 1,5 tahun sejak tahun 2022.

Ia menyebutkan, Persemaian Mentawir memiliki kapasitas mencapai 15 juta bibit per tahun.

Baca juga: Jokowi Resmikan Pusat Persemaian Mentawir, Hijaukan IKN

Jokowi mengatakan, bibit-bibit tersebut akan digunakan untuk merehabilitasi hutan maupun mereklamasi lubang bekas tambang.

Persemaian ini pun memiliki banyak bibit tumbuhan yang pohonnya sudah tidak ada.

"Dan pohon-pohon endemik, tanaman-tanaman endemik yang ada di Kalimantan semuanya ada di persemaian Mentawir ini baik meranti, kapur, tengkawang, ulin, dan bengkirai, dan juga ada bibit jambu-jambuan," kata Jokowi.

"Nanti akan ditanam di beberapa titik untuk makanan satwa, makanan burung sehingga muncul kembali satwa-satwa yang dulunya sudah berkurang atau enggak ada menjadi ada," imbuh dia.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyebutkan kompleks Pusat Persemaian Mentawir ini mencakup total area 120 hektare.

Baca juga: Pengalaman Berkunjung ke Hutan Mangrove Mentawir, Wisata Dekat IKN

Sebanyak 30 hektare digunakan sebagai pusat produksi bibit dan 90 hektare lainnya disiapkan untuk plasma nutfah nasional yang dalam persiapan konstruksi.

"Persemaian Mentawir dengan kapasitas produksi bibit sebanyak 15 juta per tahun. Sampai saat ini, telah diproduksi sekitar 8 juta bibit dan telah didistribusikan sekitar 4,9 juta bibit," ucap Siti.

Persemaian Mentawir ini dibangun dengan skema public private partnership, yaitu kolaborasi kerja sama antara pemerintah dan private sektor swasta, yaitu KLHK, PUPR, PT Indo Tambangraya Megah (ITM), dan didukung oleh PLN dan PT Telkom.

Dana pembangunan pusat persemaian ini meliputi dana dari ITM sebesar Rp 130 miliar untuk konstruksi bangunan, dan dari PUPR sebesar Rp 38 miliar untuk embung sistem pengairan.

Lalu, Rp 112 miliar dari PUPR untuk akses jalan, serta Rp 59 miliar dari KLHK untuk penyiapan lahan dan pembibitan.

"Total untuk konstruksi ini sekitar Rp 339 miliar atau sebesar 21 juta dollar AS keseluruhan, tapi hanya untuk konstruksi persemaian kira-kira 14 juta dollar AS," kata Siti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Nasional
Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Nasional
Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Nasional
Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Nasional
KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

Nasional
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Nasional
Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com