JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan, para pemimpin negara besar seperti China dan Amerika Serikat harus memiliki kebijaksanaan.
Sebab, mereka tak hanya bertanggungjawab memimpin negaranya, tetapi juga memiliki tanggung jawab kepemimpinan secara global.
“Kami menyerukan kepada semua pemimpin peradaban besar Tiongkok, serta para pemimpin Amerika Serikat yang juga mewakili peradaban besar Barat, untuk memikul tanggung jawab besar dalam peran kepemimpinan mereka secara global. Negara-negara di dunia ini bergantung dan mengandalkan, serta menuntut kearifan dan manfaat dari negara-negara besar,” ujar Prabowo di Shangri-La Dialogue, Sabtu (1/6/2024).
Baca juga: Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah
Salah satu cara yang bisa ditempuh, menurut Prabowo, yakni dengan meningkatkan kolaborasi dan kerja sama yang baik antar negara. Ia meyakini bahwa kerja sama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Namun, jika ilmu dan teknologi tidak dimanfaatkan secara bijak, maka justru akan mendatangkan bencana.
“Kami yakin dapat bekerja sama, dapat berkolaborasi dalam mencapai kebaikan bersama umat manusia. Dengan kekuatan besar datang pula tanggung jawab, ilmu pengetahuan dan teknologi memberi kita kesempatan untuk meningkatkan penghidupan masyarakat kita,” jelasnya.
Baca juga: Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza
“Namun, tanpa kebijaksanaan, tanpa niat baik, ilmu pengetahuan dan teknologi juga dapat dengan cepat membawa bencana bagi dunia kita,” sambung Prabowo.
Sementara itu, Prabowo menilai bahwa rasa nasionalisme perlu diimbangi dengan jiwa patriotisme sebagai bekal untuk bekerja sama menuju kebijaksanaan.
“Nasionalisme harus diimbangi dengan kemanusiaan. Patriotisme harus diimbangi dengan kebijaksanaan. Dan menghormati semua nilai, mari kita bekerja demi kebaikan bersama,” imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.