Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Kompas.com - 27/05/2024, 20:49 WIB
Singgih Wiryono,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf meminta seluruh kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk belajar dari sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya minta kepada seluruh jajaran pimpinan pusat gerakan ansor beserta seluruh kader-kader ansor dan banser seluruh indonesia agar belajar dari Presiden Joko Widodo," ujar Gus Yahya dalam acara pelantikan pengurus GP Ansor tahun kepengurusan 2024-2029 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024).

Alasannya, menurut Gus Yahya, Jokowi adalah sosok pekerja ceras, cerdas dan bijaksana.

Baca juga: Usai Dilantik, Ketum GP Ansor Puji Jokowi Sebagai Pahlawan Indonesiasentris

Gus Yahya juga menyebut Jokowi berhasil meletakkan dasar-dasar yang sangat penting untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

"Keberhasilan Presiden Joko Widodo itu apabila kita cermati, tidak lepas dari adanya tiga elemen yang sangat mendasar yang penting sekali di dalam pergulatan yang beliau jalankan," kata dia.

Ia menyebutkan, elemen pertama yang dimiliki Jokowi adalah mampu menjalankan strategi dengan cara yang terukur.

Kedua, Jokowi disebut tidak meninggalkan prinsip keberlanjutan yang merupakan dasar risalah dari ajaran Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Ketum GP Ansor: Menyakiti Jokowi Sama Saja Menyakiti Seluruh Banser

"Bahwa misi beliau (Nabi Muhammad) adalah misi takmim, menyempurnakan, bukan mengganti sama sekali," tutur Gus Yahya.

Elemen ketiga adalah Jokowi mampu merancang strategi sesuai dengan realita yang ada di kehidupan nyata.

"Ini adalah prinsip yang juga kita lihat selama ini ditegakkan oleh Presiden Joko Widodo. strategi kita harus masuk akal secara logis, tidak boleh hanya berupa angan-angan saja," kata Gus Yahya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Nasional
Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai 'Back Up' PDN Kominfo di Batam

Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai "Back Up" PDN Kominfo di Batam

Nasional
Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Nasional
Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Nasional
Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Nasional
Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Nasional
KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

Nasional
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Nasional
Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com