Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakernas PDI-P Diselimuti Amarah, Diprediksi Akan Jadi Oposisi Prabowo

Kompas.com - 24/05/2024, 14:20 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengatakan, Rakernas V PDI-P yang digelar di Ancol, Jakarta, diselimuti oleh amarah para petinggi PDI-P.

Jamiluddin menjelaskan, ada tiga hal yang memperkuat dugaan tersebut.

"Pertama, Rakernas V digelar dalam momentum semangat reformasi untuk melawan sisi gelap kekuasaan. Hal ini tegas dinyatakan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto kepada awak media. Penegasan Hasto itu menyiratkan masih adanya luka bagi PDI-P pasca Pilpres 2024," ujar Jamiluddin saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Jumat (24/5/2024).

"Luka itu tampaknya akan dilampiaskan melalui perlawanan terhadap rezim yang berkuasa. Ini artinya, bara amarah itu bisa jadi akan diformulasikan dalam rekomendasi pada Rakernas V," sambungnya.

Baca juga: Tiba di Lokasi Rakernas PDI-P, Megawati Saksikan Patung Banteng Berdarah Tertusuk Panah

Alasan kedua, Jamiluddin mengungkit acara Rakernas V PDI-P yang didahului dengan membawa obor abadi Mrapen dengan berlari secara estafet dari Gobokan, Jawa Tengah, ke lokasi rakernas di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta.

Obor abadi Mrapen ini dianggap simbol menggelorakan api perjuangan agar kadernya mampu mengalahkan egonya sendiri, termasuk mengalahkan ambisi kekuasaan.

"Makna ini juga sebagai gambaran kecewanya petinggi PDI-P terhadap kadernya yang dinilai terlalu ambisi kekuasaan. Jadi, obor abadi Mrapen bisa jadi digunakan sebagai simbol untuk mengungkap amarah terhadap kadernya yang lebih mengutamakan kekuasaan. Amarah yang diungkap melalui sindirin ini memang khas politik Indonesia, khususnya politik Jawa, terhadap penguasa, terutama di era kerajaan dahulu kala," jelas Jamiluddin.

Lalu, alasan ketiga, Jamiluddin menyebut puisi bertajuk "Banteng Yang Terluka" yang ditulis Ketua DPP PDI-P Bidang Kehormatan Komarudin Watumbun sebagai ungkapan amarah untuk menyindir penguasa.

Melalui puisi itu, Komarudin disebut ingin mengingatkan kader PDI-P agar tidak menjadi pengecut dan pengkhianat.

Baca juga: Jokowi Beraktivitas di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

"Hal ini mempertegas adanya aroma amarah yang ditujukan kepada penguasa," ucapnya.

Maka dari itu, Jamiluddin menilai kemungkinan PDI-P akan berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sangat kecil.

Sebab, menurut dia, aroma amarah tampaknya akan berlanjut pada Rakernas V PDI-P.

Jamiluddin memprediksi PDI-P akan berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Karena itu, sikap PDI-P pada Rakernas V PDI-P tampaknya akan memposisikan sebagai oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Sikap ini sesuai suasana batin kader, termasuk petinggi PDI-P," imbuhnya.

Baca juga: Puisi Komarudin Watubun Jelang Rakernas PDI-P: Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!

Diketahui, sejumlah kader PDI-P pergi meninggalkan partai saat Pilpres 2024.

Di antaranya seperti Joko Widodo (Jokowi) yang diduga kuat mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Lalu, anak dan menantu Jokowi, yakni Gibran dan Bobby Nasution juga meninggalkan PDI-P karena berada di kubu 02.

Kemudian, ada pula Budiman Sudjatmiko dan Maruarar Sirait yang pergi dari PDI-P untuk merapat ke Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com