JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, pemerintah akan tetap mengevaluasi besaran subsidi energi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setelah Juni 2024 mendatang.
Sejauh ini, pemerintah masih menahan harga energi termasuk Bahan Bakar Minyak (BBM) sampai Juni 2024 mendatang, meski harga mentah dunia mengalami tekanan imbas tensi geopolitik di Timur Tengah.
"Sejauh ini saya belum ada perubahan (evaluasi subsidi energi bulan Juni), kita sedang fokus membahas pelaksanaan APBN sekarang ini," kata Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2024).
Baca juga: Airlangga Sebut Pemerintah Segera Evaluasi Kebijakan Subsidi Energi
Kendati demikian, Bendahara Negara ini mendukung langkah-langkah yang akan diambil Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, dan Pertamina.
"Karena mereka dalam APBN juga sudah ditetapkan jumlah volume dan juga anggaran subsidinya, itu yang perlu dijaga oleh Kementerian ESDM dan Pertamina," ucap Sri Mulyani.
Perempuan yang disapa Ani ini juga mengaku belum bisa memastikan kenaikan harga energi pada akhir tahun.
"Saya belum update mengenai itu," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan harga BBM tidak akan mengalami perubahan.
Baca juga: Bappenas Usulkan Subsidi BBM Digeser ke Transportasi Umum, Mengapa?
Namun, pemerintah perlu mengevaluasi kebijakan subsidi energi. Pembahasan dilakukan jelang masa berlaku kebijakan yang dijadwalkan berakhir pada Juni 2024 ini.
"Kan sekarang masih bulan Mei tanggal berapa ya ini. Nanti dibahas (evaluasi subsidi energi)," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Airlangga megnatakan, pemerintah terus memantau situasi harga minyak untuk mengkalibrasi subsidi energi.
Ia menyebutkan, kebijakan subsidi energi akan dipertimbangkan berdasarkan perkiraan harga minyak dalam satu hingga dua bulan ke depan.
"Dalam krisis-krisis yang lalu, kita menggunakan anggaran sebagai buffer, cushion bantalan," ujarnya pada acara halalbihalal yang diadakan di Gedung Kementerian Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/4/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.