Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertahanan Udara WWF Ke-10, TNI Kerahkan Jet Tempur hingga Helikopter Medis

Kompas.com - 20/05/2024, 13:17 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com -
TNI mengerahkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk mengamankan wilayah udara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) di Bali.

TNI membagi pengamanan udara ke tiga pembagian tugas, yakni penegakan hukum dan pengamanan wilayah udara (Gakumpamwilud), mobilitas udara (Mobud), serta pengamatan udara dan teknologi cuaca.

Subsatuan tugas (satgas) Gakumpamwilud mengerahkan jet tempur F-16, Sukhoi Su-27/30 dan T-50i Golden Eagle serta peluru kendali (rudal) Smart Hunter dan Tune Chiron.

Baca juga: Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Saat Buka World Water Forum

 

Kemudian, unsur radar terdiri dari Satuan Radar (Satrad) 221, Satrad 222, Satrad 223 dan Satrad 226, Marine Command Center (MCC) Bandara Ngurah Rai, MCC Surabaya, dan MCC Makassar serta unsur anti-drone.

Kemudian, subsatgas Mobud mengerahkan pesawat Hercules Skadron Udara 32 Wing Udara 2 Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh dan Skadron Udara 33 Wing Udara 5 Lanud Hasanuddin.

Sejumlah helikopter medis dan penyelamatan dari Lanud Atang Sendjaja, Skadron 100 TNI AL, dan Polri juga disiagakan.

“Subsatgas Mobud bertugas melaksanakan stand by evakuasi baik medis maupun personel,” kata Dansubsatgas Mobud pengamanan VVIP KTT WWF ke-10 Kolonel (Pnb) Asep Wahyu Wijaya dalam siaran pers Pusat Penerangan TNI, Senin (20/5/2024).

Baca juga: Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Kemudian, subsatgas khusus atau pengamatan udara dan teknologi cuaca membawahkan dua unsur, yaitu unsur pesawat intai Boeing 737 Skadron Udara 5 Wing Udara 5 Lanud Hasanuddin Makassar.

“Serta unsur teknologi modifikasi cuaca dengan pesawat C-212 dari Skadron Udara 4 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh,” kata Asep Wahyu.

Adapun TNI mengerahkan 12.000 prajurit mereka untuk mengamankan KTT ke-10 WWF di Bali sejak 18 Mei 2024 hingga 25 Mei 2024.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumilar mengatakan, sebanyak 12.000 prajurit itu terdiri dari tiga matra.

“Dari Komando Daerah Militer (Kodam IX/Udayana) juga sebagai penanggung jawab di sana,” kata Gumilar saat dihubungi, Senin (29/4/2024).

Prajurit yang dikerahkan termasuk personel kesehatan TNI karena TNI mendapat tugas di bidang keamanan dan kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Febri Diansyah dan GM Radio Prambors Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Febri Diansyah dan GM Radio Prambors Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] 'Gula-gula' Politik Anak Muda Usai Putusan MA | PDI-P Bantah Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

[POPULER NASIONAL] "Gula-gula" Politik Anak Muda Usai Putusan MA | PDI-P Bantah Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Temanya 2024

Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Temanya 2024

Nasional
Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

Nasional
Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Nasional
Putusan MA Dianggap 'Deal' Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Putusan MA Dianggap "Deal" Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Nasional
Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Nasional
Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Nasional
Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Nasional
Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Nasional
37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

Nasional
Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Nasional
7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com