Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Kompas.com - 20/05/2024, 11:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) memulai safari kebangsaan dengan menemui Wakil Presiden ke-6 Republik Try Sutrisno di kediaman Try, Jalan Purwakarta, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2024).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ada tiga pimpinan MPR yang hadir menemui Try, yakni Ketua MPR Bambang Soesatyo serta Wakil Ketua MPR Amir Uskara dan Ahmad Basarah.

 

Ketika tiba, mereka langsung disambut oleh Try Sutrisno. Mereka lalu berfoto bersama di hadapan awak media sebelum memulai pertemuan tertutup.

Bamsoet, sapaan akrab Bambang, sebelumnya menyebutkan bahwa rangkaian safari kebangsaan ini bertujuan untuk melakukan rekonsiliasi nasional seusai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

Selain Try, MPR juga berencana bertemu dengan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Begitu pula dengan para mantan wakil presiden yakni Hamzah Haz, Jusuf Kalla, dan Boediono.

Namun, Bamoset menyebutkan, MPR belum dapat memastikan kapan pertemuan-pertemuan itu bakal terlaksana.

"Jadwal sedang disusun," ujar wakil ketua umum Partai Golkar tersebut, Minggu (19/5/2024).

Selain mantan presiden dan wakil presiden, MPR juga berencana bertemu Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, serta presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming.

Baca juga: MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

 

MPR juga berencana bersilaturahmi dengan pimpinan partai politik, organisasi sosial kemasyarakatan, dan organisasi keagamaan.

Bamsoet menjelaskan, pertemuan-pertemuan itu merupakan upaya MPR mengajak semua tokoh bangsa bersatu untuk menghadapi tantangan ke depan.

"Dan dalam kesempatan ini saya juga sampaikan pentingnya kita berkumpul bahas, karena beda dengan 5 tahun lalu, tantangan bangsa ke depan kita ke depan sangat berat karena banyak hal yang ganggu ekonomi kita dari gejolak geopolitik internasional," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kata Zulhas, Jokowi Larang Kaesang Maju Pilkada Jakarta meski Ada Putusan MA

Kata Zulhas, Jokowi Larang Kaesang Maju Pilkada Jakarta meski Ada Putusan MA

Nasional
Soal Wacana Maju Pilkada Jakarta, PSI: Tergantung Mas Kaesang dan KIM

Soal Wacana Maju Pilkada Jakarta, PSI: Tergantung Mas Kaesang dan KIM

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh di Luar Tahanan, KPK Sebut Sudah Antisipasi Bukti dan Saksi

Hakim Agung Gazalba Saleh di Luar Tahanan, KPK Sebut Sudah Antisipasi Bukti dan Saksi

Nasional
PDI-P Pertimbangkan 3 Menteri Jokowi untuk Pilkada Jakarta: Pramono Anung, Azwar Anas, dan Basuki Hadimuljono

PDI-P Pertimbangkan 3 Menteri Jokowi untuk Pilkada Jakarta: Pramono Anung, Azwar Anas, dan Basuki Hadimuljono

Nasional
Soal Komposisi Gugus Tugas Sinkronisasi, Demokrat: Itu Hak Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Soal Komposisi Gugus Tugas Sinkronisasi, Demokrat: Itu Hak Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Surati Kabareskrim, FKMS Minta Kasus Dugaan Ijazah Palsu Bupati Ponorogo Dituntaskan

Surati Kabareskrim, FKMS Minta Kasus Dugaan Ijazah Palsu Bupati Ponorogo Dituntaskan

Nasional
PN Jakarta Pusat Nyatakan Tak Berwenang Adili Perbuatan Melawan Hukum Terkait Pencalonan Gibran

PN Jakarta Pusat Nyatakan Tak Berwenang Adili Perbuatan Melawan Hukum Terkait Pencalonan Gibran

Nasional
Tak Sejalan dengan Reformasi, Revisi UU TNI Sebaiknya Dihentikan

Tak Sejalan dengan Reformasi, Revisi UU TNI Sebaiknya Dihentikan

Nasional
Demokrat Tak Persoalkan Anggota Tim Transisi Pemerintahan Diisi Kader Gerindra

Demokrat Tak Persoalkan Anggota Tim Transisi Pemerintahan Diisi Kader Gerindra

Nasional
Menteri PUPR Jadi Plt Kepala Otorita IKN, PKB: Mudah-mudahan Tidak Gemetar

Menteri PUPR Jadi Plt Kepala Otorita IKN, PKB: Mudah-mudahan Tidak Gemetar

Nasional
Istana Cari Kandidat Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Definitif

Istana Cari Kandidat Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Definitif

Nasional
Soal Pimpinan Otorita IKN Mundur, Hasto PDI-P: Bagian dari Perencanaan yang Tak Matang

Soal Pimpinan Otorita IKN Mundur, Hasto PDI-P: Bagian dari Perencanaan yang Tak Matang

Nasional
Pendukung Diprediksi Terbelah jika PDI-P Usung Anies pada Pilkada Jakarta

Pendukung Diprediksi Terbelah jika PDI-P Usung Anies pada Pilkada Jakarta

Nasional
Indonesia Akan Bentuk 'Coast Guard', Kedudukan Langsung di Bawah Presiden

Indonesia Akan Bentuk "Coast Guard", Kedudukan Langsung di Bawah Presiden

Nasional
Bareskrim Kirim Tim ke Thailand Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Bareskrim Kirim Tim ke Thailand Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com