JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengingatkan agar masyarakat di Indonesia saling menghargai keyakinan agama masing-masing.
Hadi merespons insiden warga yang membubarkan mahasiswa di Tangerang Selatan (Tangsel) yang sedang beribadah.
"Ya kita kan tetap harus memiliki satu toleransi yang tinggi ya, saling menghargai, saling menghormati. Apalagi negara kita adalah negara bangsa," ujar Hadi saat ditemui di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Selasa (7/5/2024).
"Ini harus kita lihat secara jernih dan kita juga harus saling menghargai satu sama yang lain," sambungnya.
Baca juga: Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga
Hadi lantas menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada kepolisian.
Dirinya berpesan agar masyarakat Indonesia selalu menjaga persatuan sebagai umat beragama.
"Ya kita lihat saja nanti proses di kepolisian ya, tapi pesan saya mari kita tetap menjaga persatuan dan kesatuan, saling menghormati satu sama lain," imbuh Hadi.
Sebelumnya, Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya mengungkapkan alasan warga membubarkan kegiatan ibadah yang digelar mahasiswa di Tangerang Selatan.
Warga disebut bertindak karena acara tersebut tidak kunjung selesai meski sudah diingatkan.
“Sudah diingatkan sama tokoh sekitar, sama RT, untuk bubar ternyata belum bubar juga,” ujar dia kepada wartawan, Senin (6/5/2024).
Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah
Dhady mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.
Tempat kejadian perkara (TKP), lanjut dia, berada di sebuah kontrakan yang terletak di Setu, Tangerang Selatan.
"Karena tidak bubar juga, akhirnya terjadi kegaduhan dan ada keributan,” tutur dia.
Terkait peristiwa penganiayaan, Dhady belum bisa memastikan apakah ada oknum warga yang melakukan hal tersebut.
Namun, ia tak menampik ada salah satu warga yang membawa senjata tajam (sajam).
“Ada perempuan yang terkena luka gores. Tapi perlu kami buktikan apa itu benar kena luka bacok atau kena goresan lain. Itu yang masih didalami ya,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.