Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Kompas.com - 06/05/2024, 17:53 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan, Presiden Joko Widodo menyetujui penambahan jumlah kereta api jarak jauh untuk memfasilitasi tingginya pengguna saat mudik Lebaran.

Persetujuan ini disampaikan dalam rapat terbatas (ratas) terkait evaluasi arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (6/5/2024).

Budi menuturkan, penambahan ini tak lepas karena tingginya minat pemudik yang menggunakan moda kereta api. Namun, jumlahnya moda angkutan darat itu sangat terbatas.

"Dalam survei kita, orang itu paling senang naik kereta api, tapi jumlahnya terbatas. Oleh karena itu, kami mengusulkan dan Pak Presiden setuju agar KAI menambah jumlah kereta api, sehingga perjalanan KA yang memang diminati itu bertambah," kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin.

Baca juga: Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Selain penambahan moda, pihaknya juga berdiskusi mengenai opsi libur yang lebih panjang sehingga masyarakat bisa kembali ke kampung halaman di awal waktu.

Manajemen waktu ini didiskusikan bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Kalau bisa waktu itu lebih panjang sehingga mereka bisa mudik lebih awal, tidak tertumpu pada H-3 dan H-4. Kalau bisa H-5, H-6. Nah (mudik lebih awal) ini sangat berhasil," tutur dia.

"Pak Menko dan teman-teman yang me-manage libur panjang sehingga ini bisa membuat masyarakat punya pilihan untuk perjalanan," imbuh Budi.

Baca juga: Ada Tambahan, Berikut Jadwal Perjalanan Kereta Cepat Whoosh pada Mei 2024

Secara keseluruhan kata Budi, penanganan arus mudik dan arus balik Idul Fitri tahun ini relatif lebih baik.

Seturut survei yang dilakukan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap penanganan mudik mencapai 89 persen.

"Ada dua yang kita survei. Pertama, tingkat kepuasan pada mudik secara keseluruhan yaitu 89 persen, dan (tingkat kepuasan) atas mudik gratis 91 persen," jelas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Nasional
Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Nasional
109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

Nasional
Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Nasional
Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Nasional
Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Nasional
Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Nasional
Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Nasional
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Nasional
Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Nasional
Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Nasional
Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Nasional
Momen Hakim Agung Gazalba Saleh Melenggang Bebas dari Rutan KPK

Momen Hakim Agung Gazalba Saleh Melenggang Bebas dari Rutan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com