Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Kompas.com - 05/05/2024, 09:45 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktorat Jenderal (Ditjen) Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar Forum Literasi Demokrasi bertemakan “Kolaborasi, Toleransi, Silaturahmi Demi Kemajuan Tanah Papua” di Gedung Sekretariat Bersama, Kota Surakarta, Jumat (3/5/2024).

Acara ini dihadiri oleh para mahasiswa, khususnya mahasiswa asal Papua yang sedang menempuh pendidikan di Kota Surakarta dan sekitarnya.

Adapun forum ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Ketua Komunitas Mahasiswa Papua Solo Raya Moses Ferdinand Kamer, General Manager serta Media Service dan Redaktur Pelaksana Cetak Solopos Syifaul Arifin, dan Puteri Indonesia Papua 2023 Yunita Alanda Monim.

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong mengungkapkan, anak muda merupakan harapan sekaligus agen perubahan untuk suatu bangsa di masa yang akan datang.

Baca juga: Gelar Forum Diskusi Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Paparkan 3 Pilar Penting Bentuk Masa Depan Bangsa

“Pemuda adalah katalisator perubahan. Detak jantung bangsa kita terletak pada para pemuda, mereka adalah arsitek hari esok, para pemimpin yang berani membayangkan, mengimajinasikan masa depan yang lebih cerah,” ujar Usman melalui keterangan persnya, Minggu (5/5/2024).

Untuk itu, lanjutnya, saat ini terdapat Papua Youth Creative Hub (PYCH) yang menjadi wadah bagi para pemuda Papua untuk menyalurkan kreativitas mereka. PYCH ini terinspirasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait misinya dalam membangun Indonesia Emas 2045.

PYCH ini terdapat di Jayapura dan saat ini sedang dibangun di Kota Manokwari, Papua Barat. Dengan begitu, setiap generasi muda akan memiliki Youth Creative Hub di setiap titik strategis di seluruh penjuru Indonesia.

Berbicara soal kolaborasi, Usman menyampaikan, dalam kearifan lokal Papua, kolaborasi digambarkan dalam ungkapan “Satu Tungku Tiga Batu” yang melambangkan persatuan, ketahanan, dan harmoni.

Baca juga: Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Suasana Forum Literasi Demokrasi Kemenkominfo yang dihadiri oleh mahasiswa, khususnya mahasiswa Papua di Kota SoloDOK. Humas Kemenkominfo Suasana Forum Literasi Demokrasi Kemenkominfo yang dihadiri oleh mahasiswa, khususnya mahasiswa Papua di Kota Solo

“Bayangkan sebuah tungku tradisional dengan tiga batu yang menopang suatu kuali. Setiap batu mewakili keyakinan yang berbeda. Dia bisa Kristen, Katolik, Islam, maupun agama-agama lain seperti Hindu, Budha atau Konghucu. Hidup berdampingan dalam keberagaman dengan harmoni sebagai kuali,” tutur Usman.

“Tantangan kita adalah menjaga keseimbangan yang rapuh dan memastikan tidak ada batu yang goyah, tidak ada api yang padam,” sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komunitas Mahasiswa Papua Solo Raya Moses Ferdinand Kamer mengungkapkan bahwa kunci kesuksesan anak muda Papua adalah kolaborasi.

“Di Solo, saya bersama adik-adik mahasiswa Papua berpikir bahwa kami harus sama-sama membawa suatu perubahan di tempat ini, mau dia Papua, NTT, Maluku, Jawa, kami harus saling berbaur dan menghargai. Kami harus membuat suatu kolaborasi yang bagus sebagai contoh serta menjadi cerminan bagi banyak orang,” jelasnya.

Baca juga: Berkunjung ke AS, Wamenkominfo Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Amazon dan Microsoft

Adapun General Manager Solopos Media Service dan Redaktur Pelaksana Cetak Syifaul Arifin menyampaikan, memiliki prinsip-prinsip yang sama mengenai kesetaraan dan keadilan adalah hal yang paling utama.

“Ini merupakan hal yang penting agar semua anak bangsa memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kapasitas diri dan kesejahteraan,” ucap Syifaul.

Sementara itu, menurut Putri Indonesia Papua 2023 Yunita Alanda Monim, meningkatkan kesejahteraan di Papua membutuhkan proses yang panjang. Akan tetapi, saat ini pemerintah sudah meningkatkan upaya untuk mendorong kesejahteraan Papua.

“Cuma kembali ke diri kami masing-masing, bagaimana cara kami untuk membawa diri kami memanfaatkan fasilitas yang sudah diberikan untuk meningkatkan kualitas diri. Karena, hal itu penting sekali kalau berbicara mengenai akses kesejahteraan,” kata Yunita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Nasional
Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Nasional
PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

Nasional
6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

Nasional
Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Nasional
Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi 'Online', Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi "Online", Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Nasional
Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Nasional
Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan 'Legacy' Baik Pemberantasan Korupsi

Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan "Legacy" Baik Pemberantasan Korupsi

Nasional
Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Nasional
Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Nasional
Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Nasional
Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Nasional
Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Survei Litbang "Kompas": Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Nasional
PDN Kominfo Gangguan, Pakar: Ini Krisis Besar, Punya Skenario Penanggulangan?

PDN Kominfo Gangguan, Pakar: Ini Krisis Besar, Punya Skenario Penanggulangan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com