JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil Survei Indikator Politik Indonesia menunjukan, sebanyak 40,3 persen masyarakat menganggap ekonomi Indonesia buruk.
Hal ini terungkap dalam temuan survei nasional Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 4 sampai dengan 5 April 2023.
“Kalau kita tanyakan di awal April jelang Lebaran, itu lebih banyak yang menyatakan kondisi ekonomi nasional buruk ketimbang yang menyatakan baik atau sangat baik,” ungkap Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis surveinya, Minggu (21/4/2023).
Dalam temuannya, hanya ada 3,1 persen masyarakat yang menganggap ekonomi nasional sangat baik. Namun, ada 26,5 persen publik yang menilai ekonomi Indonesia dalam keadaan baik.
Baca juga: Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024
Sementara itu, ada 29 persen publik yang diwawancarai lewat telepon oleh Indikator Politik yang menyatakan ekonomi Indonesia dalam kondisi sedang atau biasa-biasa saja.
Di sisi lain, ada 31,8 persen publik yang merasa ekonomi Indonesia buruk dan 8,5 persen masyarakat yang sebut ekonomi Tanah Air sangat buruk. Hanya ada 1,1 persen publik yang bilang tidak tahu atau tidak jawab.
“Jadi kalau kita jumlah itu ada 31,8 persen yang mengatakan kondisi ekonomi nasional buruk, 8,5 persen sangat buruk jadi kalau kita jumlah ada jadi kalau kita jumlah ada 40,3 persen,” ungkap Burhanuddin.
“Yang mengatakan sedang, artinya so so gitu ya itu 29 persen. Sementara mereka yang mengatakan kondisi ekonomi nasional baik atau sangat baik itu kurang lebih 29,6 persen hampir 30 persen,” imbuhnya.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Kasus Anwar Usman Pengaruhi 50 Persen Responden dalam Menilai MK
Sebagai informasi, survei ini dilakukan terhadap warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Sampel dipilih melalui metode Random Digit Dialing (RDD) sebanyak 1201 responden. RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Margin of error survei dalam survei ini diperkirakan ± 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.