Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layangkan Gugatan ke MK, Anies: Semoga Allah Teguhkan Hati Hakim Konstitusi

Kompas.com - 21/03/2024, 06:38 WIB
Tatang Guritno,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan berharap Mahkamah Konstitusi (MK) dapat bersikap adil saat memproses gugatan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan Anies melalui tayangan video di YouTube Anies Baswedan, Rabu (20/3/2024) malam, menanggapi pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil Pemilu 2024.

“Kami harap pertolongan Allah, Tuhan Yang Maha Esa, semoga Allah bukakan, teguhkan hati hakim konstitusi untuk bisa imparsial, punya keberanian untuk mengambil keputusan yang adil, benar, yang mereka pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan, sejarah bangsa Indonesia, anak cucu mereka di kemudian hari,” ujar Anies.

Baca juga: Anies-Muhaimin Daftarkan Gugatan ke MK Pagi Ini

Ia yakin, para hakim konstitusi bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Meskipun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku menerima banyak masukan yang mengatakan kecil kemungkinan mendapatkan keadilan.

Anies meminta para pendukungnya memberikan semangat untuk Tim Hukum Nasional (THN) Anies-Muhaimin (Amin) yang bakal mengajukan gugatan hari ini, Kamis (21/3/2024).

“Kita dukung langkah tim hukum dan segala temuan itu nantinya disampaikan dan jadi rekaman sejarah yang tercatat resmi di lembaran-lembaran risalah MK,” katanya.

“Ini biar menjadi catatan, pengingat yang penting bagi perjalan republik ini di masa yang akan datang,” sambung dia.

Baca juga: Anies Mengaku Sudah Kumpulkan Bukti Kecurangan Pilpres untuk Dibawa ke MK

Anies mengungkapkan, kecurangan Pilpres 2024 sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Bahkan sebelum kontestasi elektoral berlangsung.

Namun, pihaknya enggan menyampaikan tuduhan tanpa bukti. Maka berbagai fakta disusun dengan sangat hati-hati.

Ia tak ingin carut-marut gelaran pilpres kemarin terus berlanjut dan bahkan meluas pada berbagai gelaran pesta demokrasi Indonesia selanjutnya.

“Kami tegaskan kami tidak ingin penyimpangan proses demokrasi itu berlalu tanpa catatan, tidak ingin ini jadi preseden buruk bagi generasi-generasi yang akan datang,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com