Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Jokowi Sempat Tantang Andi Widjajanto, Pratikno: Pak Presiden Bukan Orang Sombong

Kompas.com - 13/02/2024, 18:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membantah Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menantang Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto dengan kalimat "kalian hebat kalau bisa mengalahkan saya" dalam sebuah pertemuan.

Pasalnya, menurut Pratikno, pertemuan Presiden dan Andi Widjajanto tersebut tidak pernah terjadi.

Adapun pertemuan yang dimaksud adalah pertemuan dua hari sebelum pendeklarasian Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto seperti yang dikatakan Andi dalam sebuah podcast.

Menurut Pratikno, Jokowi tidak mungkin berkata seperti itu lantaran bukan tipe orang yang sombong.

"Saya ikuti podcast-nya dan pernyataan berikutnya yang seakan-akan Pak Presiden katanya dinyatakan 'bisa kamu mengalahkan saya?' Begitu. Itu tidak benar sama sekali. Pak presiden bukan tipe orang yang sombong," kata Pratikno dalam pernyataan video kepada wartawan, Selasa (13/2/2024).

Baca juga: Jokowi Teken Keppres Tunjangan Bawaslu H-2 Pencoblosan, Timnas Anies-Muhaimin Singgung soal Etika

Pratikno menegaskan bahwa Jokowi adalah orang yang rendah hati dan penyabar.

Sepengetahuan dirinya, Kepala Negara tidak pernah menyombongkan diri dan merendahkan orang lain.

"Ya itu bukan penilaian saya sebagai orang yang bawaan beliau. Lebih fair tanyakan saja ke rakyat Indonesia apakah Pak Presiden orang yang kayak begitu? Pasti jawabannya enggak. Pak Presiden tipenya orang rendah hati, penyabar, dan santun. Jadi tolong jangan dibalik-balik lah," ujar Pratikno.

Lebih lanjut, dia menyatakan pertemuan dua hari sebelum pencalonan Gibran tidak pernah ada.

Pratikno mengatakan, pengumuman Gibran sebagai Cawapres Prabowo Subianto berlangsung pada 22 Oktober 2023. Sedangkan dua hari sebelumnya, pada 20 Oktober 2023, Presiden Jokowi masih berada di Arab Saudi.

Baca juga: Jelang Pencoblosan, Jokowi Minta Petugas Pemilu Bekerja Jujur dan Cermat

Jokowi diketahui baru tiba di Jakarta pada tanggal 21 Oktober 2023 dini hari.

"Tanggal 20 Oktober itu Bapak Presiden masih di Arab Saudi. Jadi tanggal 16 Oktober Bapak Presiden terbang ke RRT (China), lanjut ke Arab Saudi, tiba di Jakarta tanggal 21 Oktober dini hari jam 3 pagi," kata Pratikno.

"Jadi enggak benar ada pertemuan itu. Pak Presiden masih di Arab Saudi, kok," ujarnya lagi.

Pratikno menyampaikan, pertemuan Presiden Jokowi dengan Andi Widjajanto sebagai Gubernur Lemhannas terjadi terakhir kali tanggal 4 Oktober 2023 di forum terbuka di Istana Negara.

Pertemuan tersebut terjadi dalam acara pengarahan Presiden kepada para peserta PPRA dan PPSA Lemhanas. Saat itu, Andi masih menjabat sebagai Gubernur Lemhanas.

"Kebetulan saya mendampingi Bapak Presiden dan hanya hadir di forum terbuka itu. Habis itu sudah. Kemudian, waktu itu, saya mendampingi dari Istana Negara ke Istana Merdeka, jadi enggak ada (pertemuan itu)," kata Pratikno.

Baca juga: Pratikno Bantah Jokowi Bertemu Andi Widjajanto 2 Hari sebelum Pencalonan Gibran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

ASN yang Tarik Lengan Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tarik Lengan Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nasional
Kecelakaan Bus 'Studi Tour', Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Kecelakaan Bus "Studi Tour", Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Nasional
Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Nasional
KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

Nasional
Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com