Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Kelangkaan Beras, Kementan Bakal Tingkatkan Produksi Lewat Percepat Tanam Padi

Kompas.com - 13/02/2024, 14:29 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, pihaknya akan mendorong peningkatan produksi dengan mempercepat tanam padi untuk mengatasi kelangkaan beras di pasaran.

Ia mengungkapkan, percepatan tanam itu dilakukan di beberapa wilayah lumbung padi Indonesia di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa, meliputi Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal ini diungkapkannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2024).

"Sekarang ini kita mempercepat tanam di Pulau Jawa karena produksi di Pulau Jawa, (dan) Lampung 70 persen produksi ada di sana. Kami (juga) baru pulang dari Jateng jadi kita melakukan percepatan tanam di Jateng, Jatim, Jabar. Di Luar Jawa, (yaitu) Lampung, Sumsel, Sumut, Sulsel, NTB. Jadi kita fokus pada lumbung padi Indonesia," kata Amran, Selasa.

Baca juga: Harga Beras Meroket, Pemerintah DIY Sebut Permintaan Tinggi untuk Bansos

Amran menuturkan, pemerintah berupaya menanam padi minimal 1 juta hektar sejak Desember 2023.

Sejauh ini, realisasi tanam kerap melebihi 1 juta hektar, dengan rincian 1,5 juta hektar di Desember 2023 dan 1,7 juta hektar di bulan Januari 2024.

Ia berharap di bulan Februari 2024, luas tanam padi mencapai 1,5 juta hektar. Harapannya, produksi beras mencapai 5-8 juta ton per hektare pada masa panen mendatang.

"Mudah-mudahan bisa produksi 5-8 ton per hektar. Yang bisa menyelesaikan menekan harga turun adalah produksi. Kalau produksi sinergis harga bisa stabil ke depan," tutur Amran.

Baca juga: Marak Bansos Jelang Pemilu Picu Kenaikan Harga Beras di Semarang

Adapun untuk melakukan percepatan, pihaknya akan memanfaatkan aliran sungai untuk mengairi sawah di Pulau Jawa.

Aliran air di sungai tersebut akan dipompa agar mengalir ke sawah-sawah agar hasil panennya baik.

Lalu, meng optimalisasi lahan rawa dari yang tadinya hanya mampu 1 kali tanam menjadi 2-3 kali tanam padi.

Di sisi lain, pihaknya akan memberikan insentif benih gratis kepada para petani yang ingin melakukan perluasan tanam padi.

"Yang keempat adalah pupuk tambahan dari bapak presiden, nilainya Rp 14 triliun. Itu lah yang kita lakukan meningkatkan produksi," jelas Amran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com