Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi, Jokowi: Kapasitas Perlu Ditambah, Bangunan Direhab

Kompas.com - 07/02/2024, 17:31 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kapasitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Kumpulan Pane, Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut), perlu ditambah.

Pasalnya, RSUD tersebut menjadi tujuan berobat warga di kabupaten/kota sekitar Tebing Tinggi, tetapi kapasitas tempat tidur hanya mencapai 202 buah.

Hal ini dikatakan Jokowi usai berkunjung dan meninjau RSUD tersebut, di sela-sela kunjungan kerja ke Sumatera Utara, Rabu (7/2/2024).

"Di rumah sakit RSUD Dr. Haji Kumpulan Pane dari Kabupaten sekitar kota Tebing Tinggi ini banyak yang berdatangan, sehingga saya lihat memang jumlah pasiennya juga cukup banyak," kata Jokowi usai meninjau dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden, Rabu.

"Padahal di sini hanya memiliki berapa bed Pak? 202 tempat tidur sehingga memang kapasitasnya perlu ditambah," ujarnya lagi.

Baca juga: Jokowi Akan Nyoblos di TPS 10 Gambir, Ini Lokasinya

Untuk menambah kapasitas rumah sakit, Kepala Negara telah lebih dulu bertanya kepada walikota dan gubernur setempat terkait ketersediaan lahan.

Jokowi pun meminta Pemerintah Kota Tebing Tinggi dan Pemerintah Daerah Sumatera Utara mengajukan proposal untuk memperluas kapasitas rumah sakit tersebut.

"Apakah ada lahan yang bisa dibangun untuk tambahan sehingga kapasitas bisa lebih gede, (mereka bilang) ada. Tadi sudah saya sampaikan dibuatkan proposalnya, nanti dibangun oleh pemerintah pusat," kata Jokowi.

Selain memperluas kapasitas, mantan Wali Kota Solo ini pun menyatakan akan merehabilitasi total bangunan RSUD.

Baca juga: JK Ingatkan Jokowi, Jangan Sampai Lakukan Kampanye Terselubung

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan, kunjungannya ke RSUD Dr. H. Kumpulan Pane ini sama seperti kunjungannya ke rumah-rumah sakit lain, yaitu untuk mengecek pelayanan kesehatan, fasilitas rumah sakit, kondisi gedung rumah sakit, dan pendaftaran pasien.

Selain itu, menurut Jokowi, meninjau kecepatan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.

"Termasuk juga bangunan yang lama ini perlu direhab total, ya," ujarnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan tersebut yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Pj Gubernur Sumatra Utara Hassanudin, dan Pj Wali Kota Tebing Tinggi Syarmadani.

Baca juga: Saat Jokowi Beberkan Kiat Sukses Jalankan Usaha pada Ibu-ibu PNM Mekaar Sumatera Utara...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com